Kamis 14 Mar 2024 17:46 WIB

Dirjen Bimas Islam Usulkan Beasiswa Pelajar untuk Lahirkan Amil Zakat Berkualitas

Beasiswa diberikan seiring potensi pengumpulan zakat yang terus meningkat.

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin
Foto: Dok Kemenag
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin mengusulkan pemberian beasiswa kepada pelajar yang tertarik menempuh pendidikan di bidang manajemen zakat wakaf dan ekonomi syariah. Tujuan pemberian beasiswa tersebut sebagai upaya melahirkan amil zakat yang kompeten dan berkualitas, seiring potensi pengumpulan zakat yang terus meningkat.

Kamaruddin berkata, pengumpulan zakat nasional pada 2023 mencapai Rp 32 triliun. Sementara target pengumpulan zakat pada 2024 mencapai Rp 41 hingga Rp 42 triliun.

"Setiap tahun terjadi peningkatan sebesar Rp10 triliun. Saya membayangkan bahwa dalam 5 hingga 10 tahun mendatang, pengumpulan zakat di Indonesia bisa mencapai di atas Rp100 triliun," ujarnya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024 di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Kamaruddin menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam merespons potensi pengumpulan zakat yang besar tersebut. "Diperlukan amil zakat yang kompeten. Saya mengusulkan pemberian beasiswa kepada anak-anak kita untuk belajar manajemen zakat wakaf dan ekonomi syariah. Ini akan sangat bermanfaat," ucap dia.

Selain itu, Dirjen Bimas Islam juga mengusulkan agar KUA dapat dijadikan Unit Pengelola Zakat (UPZ). "Kami telah berdiskusi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk mewujudkan KUA sebagai UPZ," kata Kamaruddin.

Dia pun berharap usulan tersebut dapat segera terwujud dalam waktu dekat. "Kami mengusulkan agar hal ini dapat dieksekusi dan di-SK-kan secara masif," kata Kamaruddin.

Jika 10 persen dari seluruh KUA di Indonesia dapat menjadi UPZ, menurut Kamaruddin, maka dampak yang dihasilkan akan bersifat sistemik dan berjangka panjang. Program ini tidak hanya akan berdampak pada distribusi zakat, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi umat, edukasi, dan peningkatan literasi zakat.

"Diharapkan upaya ini mendapat dukungan bersama dan menjadi program yang dapat terealisasi di tahun ini, serta dilaksanakan secara masif," ucap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement