Kamis 14 Mar 2024 17:53 WIB

Tarif Tol Pekanbaru-Dumai dan Palembang-Indrayala Naik Mulai 18 Maret 2024

PT Hutama Karya menaikkan tarif dua ruas tol di Sumatra mulai 18 Maret 2024.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erik Purnama Putra
Gajah Sumatra (Elephas maximus sumateranus) melintas di badan jalan Tol Pekanbaru-Dumai KM 73, Provinsi Riau, Senin (14/2).
Foto: KLHK
Gajah Sumatra (Elephas maximus sumateranus) melintas di badan jalan Tol Pekanbaru-Dumai KM 73, Provinsi Riau, Senin (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 414/KPTS/M/2024 tentang Penyesuaian Tarif Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) dan Kepmen PUPR Nomor 415/KPTS/M/2024 tentang Penyesuaian Tarif Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sudah diteken.

PT Hutama Karya pun akan melakukan penyesuaian tarif pada kedua ruas tol tersebut pada 18 Maret 2024 mulai pukul 12.00 WIB. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan, sejak beroperasi pada Oktober 2020, tarif Tol Permai belum pernah naik.

Menurut dia, seharusnya kenaikan sudah dilakukan pada 2022. Sementara untuk Tol Palindra sesuai regulasi sudah saatnya dilakukan penyesuaian tarif kembali setelah sebelumnya pernah dilakukan penyesuaian pada 2021.

"Pertimbangan penundaannya dilakukan karena pada tahun 2022 masih dalam tahap recovery setelah pandemi Covid-19 dan juga kenaikan harga BBM pada Oktober 2022," ujar Tjahjo di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (14/3/2024).

"Sementara untuk tahun 2023, adanya kenaikan harga bahan kebutuhan pokok seperti beras membuat kami mempertimbangkan ulang dan melakukan penundaan penyesuaian tarif Tol Pekanbaru-Dumai agar tidak memberatkan masyarakat. Melihat saat ini perekonomian telah pulih kembali, maka tahun ini kami perlu melakukan penyesuaian tarif," kata Tjahjo menambahkan

Menurut Tjahjo, PT Hutama Karya memastikan, penyesuaian tarif pada dua ruas tol tersebut telah diikuti dengan pemenuhan dan peningkatan standar pelayanan minimal (SPM). Caranya dengan rutin melakukan pemeliharaan dan peningkatan pada layanan transaksi maupun operasional.

Saat ini, Tol Palembang-Indralaya telah dilengkapi dengan 25 gardu yang terdapat di empat gerbang tol (GT), yakni GT Palembang, GT Pemulutan, GT KTM Rambutan, dan GT Indralaya. Terdapat pula 13 armada siaga yang terdiri ambulans, mobil rescue dan derek, serta layanan patroli jalan raya (PJR).

Selain itu, terdapat 42 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, delapan variable message sign (VMS), dan dua rest area mini dengan fasilitas toilet, mushola, dan kantin kejujuran.

Sedangkan untuk Tol Pekanbaru-Dumai telah dilengkapi dengan 30 gardu serta 17 mobile reader yang terdapat di tujuh GT, yakni GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Pinggir, GT Batin Solapan, dan GT Dumai, serta 58 armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil rescue dan derek, maupun PJR.

Ada pula 297 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, 18 VMS dan empat rest area sementara yang beroperasi dengan fasilitas toilet, mushola, dan kantin. "Pemeliharaan rutin tersebut kami lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol," ucap Tjahjo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement