REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Para mantan pemain Manchester United di era Sir Ferguson tak henti-hentinya bercerita tentang eks mentor mereka tersebut. Sepertinya banyak kenangan dari seorang Fergie yang sulit dilupakan.
Di sebuah podcast yang dikutip di akun youtube Andreas Poke, berisi percakapan antara Patrice Evra dan Rio Ferdinand membahas hal itu. Keduanya merupakan bekas kapten United. Kali ini topik utama mengenai 'Hair Dryer Treatment' milik Sir Alex.
Itu merupakan cara Ferguson untuk mengecam para pemain yang tampil buruk. Ia melakukan dengan blak-blakan. Ia memarahi di depan banyak orang di kamar ganti mereka.
Menurut Evra, ada satu pemain yang luput dari hairdryer treatment itu. Dia adalah Paul Scholes. Entah mengapa, Fergie seperti tak kuasa memarahi sosok yang juga mantan gelandang tim nasional Inggris ini.
Ferdinand membenarkan pernyataan rekannya. Tak jarang justru mereka yang mendapat umpatan. Scholes selalu luput.
"Luar biasa, dan saya ingat di satu pertandingan dia dikeluarkan dari lapangan dan, anda tahu, dia mendapat kartu kuning, dan manajer memberitahunya 'Scholesy, tolong jangan melakukan tekel, Anda tidak tahu cara melakukan tekel, jadi jangan tekel.'
"Setelah 10 menit, boom, dia diusir. Jadi saya perkirakan, pelatih akan menghancurkannya. Di akhir pertandingan, pelatih menatapnya, dan berkata: 'Scholesy, phhh' dan dia (Ferguson) mulai tertawa. Dia (Scholes) satu-satunya yang (tak terkena hair dryer treatment)," kata Evra.
"Scholes pernah diusir dari lapangan, dan pelatih bilang dia bermain bagus," ujar Ferdinand, menambahkan.
Demikian kutipan percakatan dua legenda hidup setan merah tentang hair dryer treatment Fergie, dan juga Scholes. Tentunya, sang arsitek memiliki perhitungan tersendiri. Ia tak asal memarahi pemain.
Di kesempatan lain, Ryan Giggs pernah membahas hal ini. Giggs memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, hanya empat orang yang tidak pernah merasakan hair dryer treatment tersebut. Mereka adalah Bryan Robson, Roy Keane, Eric Cantona, serta Cristiano Ronaldo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika