Kamis 14 Mar 2024 18:34 WIB

Harga Saham Meningkat, Ini Kontributor Utama Penopang Kinerja Positif BSI

BSI juga memperkuat layanan digital pada BSI Mobile.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
Foto: Dok Republika
Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI kembali menunjukkan performa impresif. BSI resmi masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar, seiring harga saham emiten bersandi BRIS yang melesat dan mendorong market cap perseroan menembus Rp 131,47 triliun atau setara 8,44 miliar dolar AS. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, kontributor utama penopang kinerja positif BSI di antaranya pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respons strategi yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi.

Baca Juga

Tak hanya itu, di segmen retail, BSI terus meningkatkan infrastruktur dan inovasi, dengan penambahan jumlah ATM, EDC, serta perluasan channel digital guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah. Saat ini, BSI telah memiliki lebih dari 1.100 kantor cabang yang tersebar di Indonesia, lebih dari 2.500 mesin ATM, lebih dari 1.200 EDC, dan 86.200 agen laku pandai BSI Smart. 

BSI juga memperkuat layanan digital pada BSI Mobile dengan fitur-fitur yang mumpuni, dalam rangka beyond sharia banking. Selain transfer antarbank, buka rekening secara online, BSI Mobile juga dapat digunakan untuk pengajuan pembiayaan secara online. Mulai dari pembiayaan gadai emas, cicil emas, mitraguna, dan oto. Selain itu, BSI Mobile juga memiliki layanan Islami, transaksi top up wallet, e-commerce, serta pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZISWAF).