REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI kembali menunjukkan performa impresif. BSI resmi masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar, seiring harga saham emiten bersandi BRIS yang melesat dan mendorong market cap perseroan menembus Rp 131,47 triliun atau setara 8,44 miliar dolar AS.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, kontributor utama penopang kinerja positif BSI di antaranya pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respons strategi yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi.
Tak hanya itu, di segmen retail, BSI terus meningkatkan infrastruktur dan inovasi, dengan penambahan jumlah ATM, EDC, serta perluasan channel digital guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah. Saat ini, BSI telah memiliki lebih dari 1.100 kantor cabang yang tersebar di Indonesia, lebih dari 2.500 mesin ATM, lebih dari 1.200 EDC, dan 86.200 agen laku pandai BSI Smart.
BSI juga memperkuat layanan digital pada BSI Mobile dengan fitur-fitur yang mumpuni, dalam rangka beyond sharia banking. Selain transfer antarbank, buka rekening secara online, BSI Mobile juga dapat digunakan untuk pengajuan pembiayaan secara online. Mulai dari pembiayaan gadai emas, cicil emas, mitraguna, dan oto. Selain itu, BSI Mobile juga memiliki layanan Islami, transaksi top up wallet, e-commerce, serta pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZISWAF).
Di segmen wholesale, BSI baru-baru ini memperkuat layanan digital dengan menghadirkan platform transaction banking. Platform yang mengusung konsep ‘single sign on’ ini memberikan solusi transaksi finansial yang efisien, aman, dan kemudahan akses bagi nasabah untuk layanan Cash Management, Value Chain, FX dan Trade Finance dengan sekali klik.
“Oleh karena itu, kami pun tentu akan menjaga kepercayaan ini dengan terus meningkatkan kinerja semakin baik. Kami ingin menjadikan BSI sebagai salah satu bank transaksional terbaik di segmen retail maupun wholesale,” ujar Hery dalam keterangan resmi, Kamis (14/3/2024).
Upaya BSI menjaga pertumbuhan bisnis tersebut telah menuai apresiasi positif. Terbaru, mengacu pada data kepemilikan saham Bloomberg, terdapat beberapa investor asing yang baru-baru ini gencar memborong saham BRIS, seperti Dimensional Fund Advisors LP, lembaga investasi, yang bermarkas di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS), SEI Investments Co., perusahaan jasa keuangan dari Oaks, Pennsylvania, AS, RWC Partners Ltd, BlackRock Inc serta UBS AG.