REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada pertengahan pekan depan, tim nasional Indonesia akan menghadapi Vietnam pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Duel tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Kamis (21/3/2024) malam WIB.
Ketua umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pasukan Garuda telah menjalani serangkaian persiapan menuju laga itu. Ia optimistis, semua yang dipanggil, bisa memberikan segalanya di lapangan. Kebetulan, pertandingan di depan mata berlangsung di Jakarta.
Indonesia mentas di kandang sendiri. Itu bisa menjadi sedikit keuntungan bagi tim polesan Shin Tae-yong secara psikologis. Puluhan ribu penggemar bakal berada di belakang Marcelino Ferdinand dan rekan-rekan.
"Jangan lewatkan kesempatan mendukung langsung perjuangan timnas menghadapi Vietnam di Stadion Gelora Bung Karno," tulis Erick di Instagramnya, yang dikutip pada Kamis (14/3/2024).
STY turut berbicara jelang laga ini. Pernyataan sang arsitek terlihat dalam unggahan video di medsos Ketum PSSI. Intinya, ia benar-benar menitikberatkan pada aspek persiapan.
Itu menjadi vital. STY menilai laga pada 21 Maret nanti sangat krusial. Banyak pemainnya datang dari berbagai belahan dunia.
"Beberapa dari Eropa. Mereka akan terbang ke sini. Itu perjalanan yang sangat panjang. Jadi pertandingan pertama akan lebih sulit," kata STY.
Lima hari berselang, kedua tim kembali bertemu. Giliran the Golden Star Warriors menjadi tuan rumah. Menurut STY, duel di Hanoi relatif lebih mudah bagi pasukan Garuda.
Pasalnya, semua pemain telah berada di tempat yang sama nyaris sepekan. Sehingga lebih mudah mempersiapkan diri. Terutama bagi pemain di klub-klub Eropa yang harus kembali beradaptasi dengan cuaca di Asia Tenggara.
Indonesia dan Vietnam tergabung di Grup F Pada Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Asnawi Mangkualam Bahar dkk berada di posisi buncit klasemen sementara. Indonesia baru meraih satu poin.
Vietnam di kursi runner up. Skuat polesan Philippe Troussier mengemas tiga angka. Irak di singgasana dengan enam poin, lalu Filipina di tangga ketiga, memiliki poin yang sama dengan Indonesia.