Kamis 14 Mar 2024 23:09 WIB

Mantan Menkeu AS Kumpulkan Investor untuk Beli TikTok

Mantan Menkeu AS Steven Mnuchin sebut TikTok adalah bisnis besar.

DPR AS meloloskan rancangan peraturan yang mengharuskan TikTok memutuskan hubungan dengan perusahaan induknya yang berbasis di China, ByteDance, dalam waktu 180 hari.
Foto: EPA-EFE/ALLISON DINNER
DPR AS meloloskan rancangan peraturan yang mengharuskan TikTok memutuskan hubungan dengan perusahaan induknya yang berbasis di China, ByteDance, dalam waktu 180 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada Kamis (14/3/2024), mengatakan bahwa dirinya tengah mengumpulkan investor untuk membeli TikTok. Pernyataan Mnuchin itu muncul di tengah tekanan Dewan Perwakilan Rakyat AS agar platform media sosial itu diambil alih secara paksa.

Pada Rabu, DPR AS meloloskan rancangan peraturan yang mengharuskan TikTok memutuskan hubungan dengan perusahaan induknya yang berbasis di China, ByteDance, dalam waktu 180 hari. Jika tidak, platform itu akan dilarang di AS. Belum jelas apakah Senat AS juga akan meloloskan peraturan itu.

Baca Juga

"Saya pikir peraturan itu harus lolos, dan menurut saya, (platform) itu harus dijual," kata Mnuchin dalam wawancara di CNBC, dikutip Kamis.

"Itu bisnis besar, dan saya akan mengumpulkan kelompok investor untuk membeli TikTok," katanya.

Mnuchin mengatakan dia yakin China akan setuju dengan penjualan TikTok sepanjang tidak ada alih teknologi dalam prosesnya.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement