Jumat 15 Mar 2024 09:18 WIB

Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Guncang Pangandaran, Terasa Hingga Garut dan Pangalengan

Gempa bumi yang terjadi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Gempa bumi magnitudo 4,0 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Jumat (15/3/2024) sekitar pukul 08.29 WIB. Titik gempa bumi berada di 54 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 51 kilometer.

"Gempa bumi terjadi di Pangandaran, Jawa Barat dengan magnitudo 4,0," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu melalui keterangan resmi diterima, Jumat (15/3/2024).

Baca Juga

Dengan memperhatikan lokasi titik gempa  dan kedalamannya, kata dia, gempa bumi yang terjadi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Dampak gempa bumi dirasakan di wilayah Garut, Pangandaran, Cijulang, Pameungpeuk, dan Karangnunggal.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Di Pangalengan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini belum didapati laporan mengenai kerusakan bangunan akibat dampak gempa bumi tersebut. Selain itu belum terlihat gempa bumi susulan. "Hingga pukul 08.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata dia.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta memastikan informasi resmi hanya dari BMKG. Teguh menambahkan sepekan ke depan diprediksi akan terjadi hujan sedang hingga lebat di wilayah Bandung Raya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement