Jumat 15 Mar 2024 09:45 WIB

Fans Ancam Boikot Album RIIZE, Buntut Kekecewaan ke Agensi SM Entertainment

Agensi SM Entertainment dinilai tak bisa melindungi para member RIIZE.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Grup K-pop RIIZE. Penggemar RIIZE berencana memboikot album terbaru mereka ebagai buntut kekecewaan terhadap agensi SM Entertainment.
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Grup K-pop RIIZE. Penggemar RIIZE berencana memboikot album terbaru mereka ebagai buntut kekecewaan terhadap agensi SM Entertainment.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar grup K-pop RIIZE berencana memboikot album terbaru mereka. Upaya itu sebagai bentuk kekecewaan serta protes terhadap agensi SM Entertainment, label yang menaungi RIIZE.

Dikutip dari laman Koreaboo, Jumat (15/3/2024), sejak 14 Maret 2024, penggemar RIIZE mulai menggencarkan tagar #BoycottSM. Penggemar menjelaskan, boikot akan mencakup semua konten RIIZE untuk rilisan mendatang, termasuk merchandise dan penjualan album.

Baca Juga

SM Entertainment dinilai tidak bisa melindungi para member RIIZE, termasuk Seunghan yang hiatus sejak November 2023 menyusul beberapa pelanggaran privasi. Dari momen debut grup pada September 2023, Seunghan telah dikeluarkan dari hampir semua konten.  

Banyak penggemar bersikeras agar Seunghan kembali aktif berpromosi dan meminta SM Entertainment melindungi idola di bawah naungannya dengan baik. Selama sepekan terakhir, personel lain RIIZE, Eunseok dan Anton, juga dibayangi rumor kencan yang dimulai dengan pelanggaran privasi.

Anton diisukan berkencan dengan seseorang dari kampung halamannya setelah sebuah foto bocor, namun dibantah oleh orang yang bersangkutan di foto itu. Sementara, Eunseok dikabarkan berkencan dengan seorang yang diduga sasaeng (penggemar obsesif) yang juga terkait dengan trainee terkenal Han Seo-hee.

Merespons situasi itu, SM Entertainment telah merilis pernyataan akan mengambil tindakan hukum terhadap orang yang menyebarkan informasi palsu dan membuat komentar jahat. SM Entertainment menentang keras berbagai misinformasi serta komentar yang menyerang, menghina, dan melecehkan personel RIIZE.

Semua tindakan itu disebut SM Entertainment sebagai pencemaran nama baik dan aksi kejahatan. Saat ini, SM Entertainment mengaku sedang mengumpulkan bukti, dan akan mengajukan tuntutan sehingga para penjahat ditindak sesuai hukum yang berlaku.  

"Kami tidak akan memaafkan dan akan menempuh jalur hukum yang paling jauh. Terlebih lagi, terus terjadi kejahatan terhadap artis dan kenalannya, termasuk penguntitan, makian, dan pelecehan seksual," ungkap SM Entertainment lewat pernyataan resminya.

Perusahaan meminta para penggemar tidak ikut serta dalam kejahatan serupa. Pada pernyataannya, SM Entertainment juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mencintai RIIZE dan akan terus melakukan yang terbaik untuk melindungi artisnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement