REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mengelola keuangan saat Ramadhan memang susah-susah gampang. Apalagi, biasanya justru di momen inilah muncul diskon besar-besaran yang menggoda iman.
Tapi, mengatur keuangan saat Ramadhan juga bukan hal tidak mungkin. Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji memberikan tips mengelola keuangan saat Ramadhan. Sarmuji mengatakan pengeluaran bulanan berpotensi membengkak saat Ramadhan.
Sebab, kata dia, saat Ramadhan Muslim dihadapkan pada sejumlah momen yang tidak bisa dilewatkan, seperti buka puasa bersama, kumpul bersama teman lama atau keluarga hingga mempersiapkan hari raya Idul Fitri yang tentunya membutuhkan biaya lebih dari biasanya.
Sisihkan 30 Persen Gaji untuk Ditabung
Samuji menjelaskan, untuk bisa terbebas dari permasalahan keuangan selepas Ramadhan, salah satu yang perlu diperhatikan adalah disiplin menjalankan perencanaan keuangan.
Usahakan menyisihkan setidaknya 30 persen dari total gaji untuk ditabung dan segera membayar tagihan atau cicilan utang. Kemudian sisanya dapat dibagi untuk pengeluaran lain serta dana darurat.
"Pun ketika mendapat bonus, komisi, atau THR jangan sampai terlena saat melihat barang diskon atau promo yang sering kali ditawarkan saat hari besar, seperti Ramadhan dan Idul Fitri," kata Samuji, Selasa (28/3/2023).
Pengeluaran Buka Bersama
Samuji juga mengingatkan untuk memisahkan pengeluaran buka bersama. Ia mengatakan, undangan buka puasa bersama sekaligus ajang reuni tentu menyenangkan tapi waspada karena pengeluaran bisa saja membengkak.
Apalagi jika buka bersama diadakan di restoran mahal...