Jumat 15 Mar 2024 14:06 WIB

Terdampak Banjir Semarang, 11 KA Masih Harus Memutar

Dilakukan rekayasa pola operasi jalan memutar beberapa KA di lintas utara

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. PT KAI (Persero) melakukan rekayasa perubahan pola operasi guna mengatur perjalanan KA menghindari kawasan banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. PT KAI (Persero) melakukan rekayasa perubahan pola operasi guna mengatur perjalanan KA menghindari kawasan banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON---Banjir yang merendam jalur rel di wilayah Daop 4 Semarang, hingga Jumat (15/3/2024), masih belum surut. Kondisi itu menyebabkan beberapa perjalanan kereta api yang melintasi wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon masih terganggu.

‘’Sampai hari ini masih dilakukan rekayasa pola operasi jalan memutar beberapa KA di lintas utara untuk mengurangi dampak kelambatan lebih tinggi lagi,’’ ujar Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, Jumat (15/3/2024).

Baca Juga

Adapun rekayasa pola operasi jalan memutar untuk 11 KA yang melintas di jalur Utara ke jalur Selatan sampai hari ini Jumat (15/3/2024) yakni :

1. Dua KA Pandalungan relasi Jember – Gambir dan Gambir – Jember

2. Dua KA Brawijaya relasi Malang – Gambir dan Gambir – Malang

3. Dua KA Sembrani relasi Surabaya Pasarturi – Gambir dan Gambir – Surabaya Pasarturi

4. Dua KA Argo Bormo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi – Gambir dan Gambir – Surabaya Pasarturi

5. Dua KA Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen dan Pasarsenen – Surabaya Pasarturi

6. Dua KA Majapahit Relasi Malang – Pasarsenen dan Pasarsenen – malang

7. Dua KA Dharmawangsa Ekspres Relasi Solo – Cirebonprujakan dan Cirebonprujakan – Solo

8. Dua KA Matarmaja relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen dan Pasarsenen – Surabaya Pasarturi

9. Dua KA Brantas relasi Blitar - Pasarsenen dan Pasarsenen - Blitar

10. Dua KA Gumarang relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen dan Pasarsenen – Surabaya Pasarturi

11. Dua KA Jayabaya relasi Malang – Pasarsenen dan Pasarsenen – Malang

‘’Keterlambatan rata-rata perjalanan KA yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon sampai dengan hari ini sudah berkurang, yaitu KA Kertajaya 36 menit dan yang masih tinggi kelambatanya KA Darmawangsa 112 menit,’’ kata Rokhmad.

Rokhmad mengatakan, bencana itupun menyebabkan ratusan penumpang membatalkan tiket. Pada Kamis (14/3/2024, tercatat ada 512 penumpang yang membatalkan tiket dan Jumat (15/3/2024) sebanyak 444 penumpang.

‘’Kami memohon maaf atas terganggunya perjalanan kereta api dampak dari cuaca buruk dan menyebabkan jalur KA di wilayah Semarang sementara tidak dapat dilalui. Saat ini petugas KAI Daop 4 Semarang terus melakukan normalisasi jalur tersebut,’’ kata Rokhmad. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement