REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Jawa Tengah mencatat sedikitnya 158 ribu jiwa terdampak banjir yang melanda sebagian wilayah Ibu Kota Jawa Tengah itu sejak Rabu (13/3/2024). Korban terdampak banjir pada awalnya tersebar di 30 kelurahan di enam kecamatan.
"Banjir sudah mulai surut, tersisa 17 kelurahan yang masih terendam," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro Martanto di Semarang, Jumat (15/3/2024).
Menurut Endro, petugas gabungan masih berfokus pada evakuasi dan penyaluran logistik untuk warga terdampak. Pihaknya mengutamakan distribusi makanan siap saji.
Endro menyebut kendala utama dalam pendistribusian logistik ialah transportasinya hanya bisa menggunakan perahu. Ia mengungkapkan kondisi terparah akibat banjir berada di wilayah Kelurahan Trimulyo.
Menurut Endro, ketinggian air tertinggi di Kelurahan Trimulyo mencapai di atas satu meter. Banjir akibat hujan deras sejak Rabu (13/3/2024) hingga Kamis (14/3/2024) menggenangi Kota Semarang.