REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, pada periode mudik Lebaran 2024 mendatang secara umum ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sebagian wilayah Indonesia. Terkait potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, tergantung dari kondisi lingkungan masing-masing wilayah.
"Untuk periode mudik lebaran secara umum potensi hujan periode 5-11 April 2024 terdapat di sebagian kecil wilayah Sumatra, sebagian besar wilayah Jawa, Bali, sebagian wilayah Sulawesi, dan Papua dengan intensitas ringan hingga sedang," ungkap Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ida Pramuwardani kepada Republika.co.id, Jumat (15/3/2024).
Soal potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, Ida mengatakan, itu tergantung dari kondisi lingkungan masing-masing wilayah. Jika kondisi lingkungan kurang bagus, maka akan mudah terdampak bencana hidrometeorologi ketika terjadi cuaca ekstrem.
Sebab itu, dia mengingatkan semua pihak untuk menjaga lingkungan di sekitar agar tidak mudah terdampak bencana ketika terjadi kondisi cuaca ekstrem. Menurut dia, tata kelola lingkungan yang baik juga perlu dilakukan agar bencana hidrometeorologi dapat diantisipasi.
"Jaga lingkungan agar tidak mudah terdampak bencana jika terdapat kondisi cuaca ekstrem. Juga melakukan tata kelola lingkungan yang baik sehingga tidak rentan terhadap bencana hidrometeorologi," jelas dia.
Di samping itu, dia juga mengungkapkan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi selama tujuh hari ke depan, kususnya di wilayah Indonesia bagian Selatan. Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat itu dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
"Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi masih terjadi di sebagian wilayah Indonesia khususnya wilayah Indonesia bagian selatan selama tujuh hari ke depan, hingga tanggal 23 Maret 2024," kata Ida.
Menyikapi adanya prakiraan cuaca itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan diperlukan utamanya saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi.
"Masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak bencana seperti banjir, banjir bandang tanah longsor, angin kencang, sambaran petir dan pohon tumbang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.