Jumat 15 Mar 2024 17:51 WIB

Kapan Saja Pengemudi Perlu Menggunakan Rem Tangan?

Ada beberapa momen yang tepat untuk menggunakan rem tangan untuk berkendara aman.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Rem tangan (hand brake).
Foto: Freepik
Rem tangan (hand brake).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggunakan rem tentu penting dalam berkendara. Ini termasuk penggunaan rem tangan (hand brake) atau juga biasa disebut rem parkir, rem elektronik, hingga rem darurat. 

Jenis rem ini sering disebut rem tangan karena dioperasikan dengan tangan, bukan kaki. Namun, ada pula yang dioperasikan dengan pedal di paling kiri kaki pengemudi. 

Rem tangan mekanis yang ditarik sepenuh tenaga kini sudah tidak banyak digunakan. Kebanyakan mobil baru telah dilengkapi dengan rem tangan elektronik yang berfungsi hanya dengan menekan tombol.

Saat mengendarai mobil matic, jangan bingung antara rem tangan dengan memasang gigi di posisi P untuk Parkir. Beberapa mobil baru akan otomatis menginjak rem tangan jika tuas persneling di posisi P dan mesin dimatikan, namun mekanismenya berbeda.

Rem tangan diterapkan pada roda belakang, sedangkan menempatkan girboks di P mengunci poros keluaran transmisi dengan menggunakan pawl parkir untuk menghentikannya berputar.

Berikut kapan sebaiknya menggunakan rem tangan, seperti dilansir dari Drivingtests, Jumat (15/3/2024).

1. Saat parkir

Jika memiliki mobil transmisi otomatis, pakai rem tangan terlebih dahulu, lalu masukkan ke posisi P. Hal ini untuk memastikan bobot mobil tidak bertumpu pada pedal parkir. Jika tidak menggunakan rem tangan, pengemudi akan memberikan tekanan terus-menerus pada pedal parkir dan komponen transmisi yang pada akhirnya akan rusak, sehingga bisa menyebabkan perbaikan yang mahal.

Pada mobil manual, pakai rem tangan lalu letakkan girboks pada posisi netral di permukaan datar, mundur jika parkir menghadap ke bawah, atau terlebih dahulu jika parkir menghadap ke atas. Ini bisa mencegah mobil terguling di tanjakan.

2. Dalam keadaan darurat

Dalam keadaan darurat, penggunaan rem tangan lebih relevan untuk mobil-mobil edisi lebih lama. Kendaraan yang lebih modern memiliki banyak sistem otomatis.

Jika rem kaki tidak digunakan, maka bisa memakai rem tangan. Namun ada empat risiko bahayanya, antara lain rem tangan yang lemah tidak akan memperlambat kendaraan dengan cepat.

Rem tangan hanya berfungsi pada roda belakang. Jika roda terkunci, pengemudi akan berpotensi kehilangan kendali. Roda belakang hanya mampu menampung maksimal 30 persen tenaga pengereman dibandingkan lebih dari 70 persen pada roda depan. Dalam cuaca yang sangat dingin, rem tangan bisa macet.

Menghentikan mobil agar tidak....

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement