REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Coldplay resmi merilis persentase pengembalian wristband, yang diunggah lewat akun X @coldplayaccess. Dalam daftar nama-nama negara yang sudah dihadiri Music of The Spheres World Tour untuk pengembalian wristband, Jakarta (Indonesia) berada di urutan terbawah.
Penonton yang hadir dalam konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Indonesia, tampak hanya 77 persen yang mengembalikan wristband. Sementara urutan tertinggi dipegang oleh Tokyo, Jepang, yakni 97 persen penonton mengembalikan wristband.
Di urutan kedua ada Kopenhagen, Denmark, dengan 96 persen pengembalian wristband. Lalu urutan ketiga adalah Buenos Aires, Argentina, dengan 94 persen pengembalian wristband. Singapura di urutan kedelapan dengan 91 persen, Kuala Lumpur, Malaysia, di urutan kesembilan dengan 90 persen.
Total ada 25 negara yang ditampilkan, dua posisi di atas Indonesia ada Berlin, Jerman, dan Los Angeles, Amerika Serikat, dengan 80 persen. Vancouver, Canada, dan Amsterdam, Belanda, juga termasuk terbawah dengan 82 persen pengembalian wristband.
Sebenarnya sebelum Coldplay merilis angka-angka tersebut, Coldplay juga mencantumkan negara-negara dan persentase pengembalian wristband dalam layar besar di konsernya. Hingga viral saat konser di Melbourne, Australia, Coldplay memperlihatkan persentase 77 persen pengembalian wristband Indonesia, dalam layar besar.
Wristband yang disebut Xyloband, merupakan gelang LED yang dibagikan pada para penonton konser Coldplay. Selain untuk membantu pencahayaan, Xyloband juga untuk membuat konser kian meriah dan memukau.
Tetapi, Xyloband harus dikembalikan, sejalan dengan misi keberlanjutan lingkungan yang sering digaungkan oleh Coldplay. Gelang-gelang tersebut akan dipakai di konser-konser Coldplay berikutnya, sehingga tidak perlu lagi membuat yang baru. Konser Coldplay di Indonesia sendiri dihadiri oleh 80 ribu penonton.