Jumat 15 Mar 2024 18:39 WIB

Cegah DBD, Pj Heru Pesan Anak-Anak Pakai Baju Lengan Panjang

Bulan ini rawan DBD, anak-anak keluar rumah pakai lengan panjang dan minyak telon.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai mengunjungi RPTRA Intiland Teduh di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/3/2024).
Foto: Antara/Siti Nurhaliza
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai mengunjungi RPTRA Intiland Teduh di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang sebagai bentuk pencegahan terhadap demam berdarah dengue (DBD) pada musim hujan ini.

"Bulan ini rawan DBD, jadi anak-anak keluar rumah pakai lengan panjang dan minyak telon," kata Heru di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/3/2024).

Selain itu, Heru menyebutkan, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), lurah, camat, dan jajaran wilayah lainnya juga terus berupaya mengatasi penyakit tersebut. Salah satunya mencegah tidak semakin banyaknya jumlah penderita DBD.

Baca: Akses Baru Mudahkan Penumpang KRL dari Stasiun Tanjung Barat ke AEON Mall

Masyarakat juga perlu menerapkan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah terjangkit penyakit DBD. Pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M (menguras, menutup dan mengubur) bisa menjadi upaya menekan angka kematian akibat DBD yang ditargetkan menjadi nol kematian pada 2030

"Masyarakat sendiri masih harus melakukan 3M ya, mengatasinya salah satunya mengentaskan sarang nyamuk, membersihkan tempat-tempat dari air yang tergenang dan menjaga kebersihan," kata Heru.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, selama periode 1 Januari-Februari 2024, jumlah DBD di Jakarta tercatat sebanyak 627 kasus. Paling banyak diderita oleh warga Jakarta Barat dengan jumlah kasus 208 kasus, Jakarta Timur 161 kasus, dan Jakarta Selatan 145 kasus.

Sedangkan di Jakarta Utara sebanyak 74 kasus, Jakarta Pusat 34 kasus, dan paling sedikit Kabupaten Kepulauan Seribu sebanyak lima kasus. Hanya saja, jumlah kasus bakal terus bertambah jika data terbaru sudah masuk.

Sebelumnya, Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menginstruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta untuk melakukan deteksi dini dan tata laksana kasus DBD sesuai standar. "Seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta siap melayani masyarakat jika tertular DBD," kata Ani di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ ࣖ
Adakah salah seorang di antara kamu yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tuanya sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkannya.

(QS. Al-Baqarah ayat 266)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement