Jumat 15 Mar 2024 20:04 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenkes Gaza mengatakan setidaknya 29 warga sipil tewas saat menunggu bantuan, dalam 2 serangan terpisah militer Israel di Jalur Gaza, pada Kamis (14/3). Sehari sebelumnya, serangan juga terjadi di pusat distribusi bantuan milik Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), pada Rabu (13/3). “Kami mengonfirmasi bahwa gudang/pusat distribusi UNRWA di Rafah (Gaza selatan) telah diserang,” kata jubir UNRWA, Juliette Touma, kepada kantor berita AFP.
Touma katakan ada ‘banyak orang yang terluka’ dalam serangan tersebut. “Setiap hari, kami membagikan koordinat seluruh fasilitas kami di Jalur Gaza dengan pihak-pihak yang berkonflik,” kata Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini dalam sebuah pernyataan.
“Tentara Israel juga menerima koordinatnya, termasuk fasilitas (yang diserang) kemarin,” lanjutnya.
Serangan tersebut menewaskan 5 orang, salah satunya adalah staf UNRWA. Hal ini menambah daftar panjang staf UNRWA yang tewas dalam konflik ini. Hingga kini, tercatat sedikitnya 165 staf UNRWA tewas di Gaza sejak 7 Oktober.
Dalam sebuah pernyataan, pihak militer Israel membantah menyerang pusat-pusat bantuan, dan mengklaim bahwa ‘laporan tersebut salah’.