Jumat 15 Mar 2024 22:55 WIB

Serangan Rusia di Hari Pemungutan Suara Tewaskan 14 Orang di Ukraina

Para korban jiwa termasuk paramedis dan petugas layanan darurat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Foto yang diambil dari video yang dirilis Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu, 13 Maret 2024 ini menunjukkan hancurnya helikopter Angkatan Bersenjata Ukraina di lokasi penerjunan di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Foto: Russian Defense Ministry Press Service via AP
Foto yang diambil dari video yang dirilis Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu, 13 Maret 2024 ini menunjukkan hancurnya helikopter Angkatan Bersenjata Ukraina di lokasi penerjunan di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Donetsk, Ukraina timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pejabat Odesa, Ukraina mengatakan serangan rudal Rusia ke wilayah selatan Ukraina itu menewaskan setidaknya 14 orang dan melukai 46 lainnya. Rudal pertama menghantam rumah-rumah dan saat tim cepat tanggap tiba di lokasi rudal kedua jatuh.

Para korban jiwa termasuk paramedis dan petugas layanan darurat. Serangan ini digelar saat Rusia sedang menggelar pemungutan suara pemilihan presiden yang hampir dapat dipastikan dimenangkan Presiden Vladimir Putin untuk kembali berkuasa enam tahun ke depan.

Baca Juga

Pada Jumat (15/3/2024) Gubernur Odesa Oleh Kiper dan Badan Darurat Ukraina mengatakan setidaknya 10 rumah dan peralatan layanan darurat rusak dalam serangan yang memicu kebakaran itu. Dalam istilah militer taktik menembakkan rudal kedua ke lokasi yang sama untuk menghantam tim penyelamat disebut double tap. Serangan itu kerap turut menghantam warga sipil.

Kiper mengumumkan Odesa akan menggelar hari berkabung pada Sabtu (16/3/2024). Hari berkabung kedua dalam kurang dari dua pekan di Odesa. Pada 2 Maret lalu drone Rusia menghantam gedung beberapa lantai, menewaskan 12 orang termasuk lima anak-anak.

Sejak musim panas lalu, Rusia mengintensifkan serangannya terhadap Odessa, kota pelabuhan di selatan yang berpenduduk sekitar 1 juta jiwa. Serangan-serangan tersebut menargetkan infrastruktur pelabuhan.

Tujuannya untuk mengganggu ekspor barang setelah Ukraina berhasil memulihkan navigasi maritim dengan serangkaian operasi yang sukses di Laut Hitam. Para pejabat Moskow juga mengklaim mereka mengincar gudang penyimpanan drone laut Ukraina yang digunakan menyerang armada Laut Hitam Rusia.

Semalam Gubernur Vinnytsia Serhii Borzov mengatakan dua orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan drone Rusia ke sebuah bangunan di wilayah Vinnytsia, Ukraina tengah.

Angkatan udara Ukraina mengatakan mereka menembak jatuh semua 27 drone Shahed yang diluncurkan Rusia di atas wilayah Kharkiv, Vinnytsia, Kirovohrad, Mykolaiv, Khmelnytskyi, dan Kiev.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement