Jumat 15 Mar 2024 23:59 WIB

Dua ABK Kapal Nelayan Kehabisan BBM di Perairan KP Ditemukan Meninggal Dunia

Kedua korban ditemukan dengan jarak yang cukup jauh dari lokasi kejadian

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mayat (Ilustrasi)
Foto: Antara/Bima
Mayat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  WATES —- Tim SAR gabungan menemukan dua anak buah kapal (ABK) dari kapal nelayan yang kehabisan BBM di perairan Karangwuni, Kecamatan Wates,  Kabupaten Kulon Progo, DIY, Jumat (15/3/2024). Kedua ABK tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

Koordinator Pos Basarnas Kulon Progo, Seto Satrio mengatakan, kedua korban ditemukan dengan jarak yang cukup jauh dari lokasi kejadian. Korban pertama ditemukan di perairan Padukuhan Cubung Pleret, Panjatan dengan jarak kurang lebih 7,10 kilometer dari lokasi kejadian habisnya BBM kapal nelayan tersebut. 

Sedangkan, jarak penemuan korban kedua lebih jauh yakni mencapai sekitar 10,05 kilometer dari lokasi kejadian. Korban kedua ditemukan di perairan Pantai Bugel. 

“Jarak penemuan dari korban pertama ke korban kedua kurang lebih 3,28 kilometer ke arah timur,” kata Seto, Jumat (15/3/2024). 

Dijelaskan Seto, korban pertama ditemukan oleh warga yang sedang berada di pantai sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban sudah berada di daratan di Padukuhan Cubung Pleret, kemudian dilaporkan ke tim SAR gabungan yang melakukan pencarian.

“Korban dievakuasi ke RSUD Wates untuk kepentingan lebih lanjut,” ucap Seto.

Sementara itu, korban kedua juga ditemukan oleh warga yang mau ke pantai melihat jenazah manusia di pinggir pantai. Warga pun langsung melaporkan ke tim SAR dan dilakukan evakuasi. 

“Kemudian (jenazah) dibawa dengan ambulance jenazah PMI untuk dibawa ke RSUD Wates,” jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, kapal nelayan yang berasal dari Banten kehabisan BBM di perairan Karangwuni, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY pada Rabu (13/3/2024) malam. Hingga Jumat (15/3/2024) ini, dua anak buah kapal (ABK) masih dalam pencarian.  

“Pencarian ABK yang masih hilang kembali dilakukan,” kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi, Jumat (15/3/2024). 

Pihaknya mengerahkan tiga search rescue unit (SRU) untuk melakukan pencarian korban pada Jumat ini. SRU 1 melakukan penyisiran darat dari lokasi kejadian sejauh lima kilometer. 

SRU 2 melakukan pencarian menggunakan drone dari lokasi kejadian sejauh lima kilometer. Sedangkan,  SRU 3 melakukan pencarian di wilayah perairan menggunakan perahu jukung. 

“Pergerakan SRU 3 menggunakan perahu jukung dari Pantai Congot ke Pantai Glagah sejauh empat kilometer jika gelombang memungkinkan,” ucap Kamal. 

Kamal menceritakan bahwa kronologi kejadian tersebut berawal saat kapal nelayan KM. Mugi Jaya mengalami kehabisan BBM di perairan Pantai Karangwuni. Kemudian  empat orang ABK berenang ke daratan,  dan dua orang diantaranya selamat. 

“Selanjutnya korban di transportasi ke RS. Rizki Amalia, Temon, Kulon Progo,” jelasnya. 

Sementara, dua orang lainnya hingga saat ini masih belum ditemukan dan terus dilakukan pencarian oleh tim SAR. Selain itu, pihaknya juga melakukan evakuasi terhadap kapal nelayan tersebut yang terdampar di Pantai Glagah. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement