REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Football Institute Budi Setiawan meminta pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) menunjukkan keselarasan dengan semangat PSSI menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Vietnam.
"Ya kelihatan memang PSSI yang sangat aktif untuk dapat mengalahkan Vietnam untuk dua laga ke depan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sementara STY, kalau kita lihat pertanyaannya, justru tidak yakin timnas bisa berbuat banyak," jelas Budi dalam keterangan yang diterima Republika, Jumat (15/3/2024).
Budi menambahkan keseriusan PSSI jelang laga lawan Vietnam ini dapat dilihat dari terus diupayakannya proses naturalisasi pemain-pemain yang kini tengah berkarier di luar negeri.
Tercatat Nathan Tjoe-A-On telah resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI), sementara tiga nama lainnya yaitu Thom Haye, Ragnar Oratmangoen serta Marteen Paes tengah diusahakan.
Menurut Budi, hal ini merupakan sikap keseriusan PSSI dalam membangun timnas yang kuat. Ia menilai STY perlu menunjukkan optimisme yang serupa.
"Naturalisasi (sumpah WNI) tengah malam itu menunjukkan bahwa PSSI via Ketua umum Erick Thohir kerja keras sekali. Setelah Nathan, ada tiga pemain lain yang akan menyusul untuk pengambilan sumpah," terang Budi.
"STY selalu alasan setiap kali bertanding. Kali ini alasannya adalah penerbangan yang panjang dari Eropa. Ayolah, kamu itu kan pelatih kelas dunia, masa tidak ada strategi mengatasi itu," sambungnya.
Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup F kontra Vietnam.
Marselino Ferdinan serta kolega tercatat akan melakoni laga pertama kontra Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024), dan lima hari setelahnya di Stadion My Dinh, Hanoi.
Saat ini, timnas Indonesia berada di posisi juru kunci klasemen sementara Grup F dengan torehan satu poin dari dua pertandingan, terpaut dua poin dari Vietnam di peringkat kedua.