Sabtu 16 Mar 2024 17:08 WIB

Oscar Darmawan Hadir di PKKMB Universitas BSI, Sosialisasikan Dunia Kripto dan Indodax

PKKMB Universitas BSI memberikan wawasan mahasiswa mengenai dunia kripto.

Oscar Darmawan, CEO dan Co-Founder Indodax, turut hadir dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melalui kegiatan Ormik (Orientasi Akademik) dan Semot (Seminar Motivasi) yang digelar di Hall C BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi pada Sabtu (9/3/2024).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Oscar Darmawan, CEO dan Co-Founder Indodax, turut hadir dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melalui kegiatan Ormik (Orientasi Akademik) dan Semot (Seminar Motivasi) yang digelar di Hall C BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi pada Sabtu (9/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Oscar Darmawan, CEO dan Co-Founder Indodax, turut hadir dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melalui kegiatan Ormik (Orientasi Akademik) dan Semot (Seminar Motivasi) yang digelar di Hall C BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi pada Sabtu (9/3/2024).

Oscar Darmawan memberikan pemahaman yang mendalam tentang kripto sebagai aset digital masa depan serta memperkenalkan apa itu Indodax. Menurutnya, Indodax merupakan pionir dalam pertukaran kripto sejak tanggal 15 Februari 2014. Saat ini, Indodax menduduki peringkat pertama di Indonesia dengan memiliki lebih dari 6,2 juta anggota dan memperdagangkan lebih dari 308 aset kripto.

Baca Juga

“Teknologi blockchain merupakan basis data yang didistribusikan secara terdistribusi di beberapa node (server) dalam jaringan peer-to-peer. Setiap node mereplikasi dan menyimpan salinan yang identik serta memperbarui database secara mandiri. Kelebihan blockchain antara lain tidak dapat diubah (immutable), lebih aman, efisien, transparan, hemat biaya, dan meningkatkan pelacakan,” paparnya. 

Oscar juga menjelaskan tentang cryptocurrency sebagai token yang digunakan untuk membiayai penyimpanan data dan transaksi pada blockchain publik. Kripto tidak memiliki bentuk fisik dan bisa ditransaksikan oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Contoh kripto terkenal adalah Bitcoin dan Ethereum.

“Perkembangan kripto mencapai titik terang pada tahun 2008 ketika Satoshi Nakamoto menerbitkan buku berjudul "Bitcoin-A Peer to Peer Electronic Cash System". Pada tahun 2009, Satoshi merilis kripto pertama, yaitu Bitcoin, ke publik. Harga Bitcoin sendiri ditentukan oleh permintaan dan penawaran,” tambahnya. 

Proses pembuatannya disebut dengan penambangan Bitcoin, di mana server Bitcoin digunakan untuk menjalankan blockchain Bitcoin dan mendapatkan token Bitcoin sebagai imbalan. Meskipun kripto berfungsi sebagai mata uang, namun berdasarkan peraturan di Indonesia, kripto diperlakukan sebagai komoditas karena mata uang yang sah hanya Rupiah.

Kehadiran Oscar Darmawan dalam acara PKKMB Universitas BSI memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa baru mengenai dunia kripto dan peran Indodax dalam ekosistemnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement