Sabtu 16 Mar 2024 15:54 WIB

Warga Kuningan Serbu Bazar Sembako Ramadhan, Satu Jam Beras Sepuluh Ton Langsung Ludes

Beras dengan kemasan lima kilogram, hanya dijual seharga Rp 52 ribu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Warga antre membeli beras di Bazar Ramadhan 1445 H (Ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga antre membeli beras di Bazar Ramadhan 1445 H (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN---Beras murah menjadi incaran warga dalam Bazar Sembako Ramadhan di Kuningan. Karenanya, hanya dalam waktu satu jam, beras sebanyak sepuluh ton langsung habis dibeli oleh warga, Sabtu (16/3/2024).

Kegiatan Bazar Sembako Ramadhan itu digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kuningan bekerja sama dengan Diskopdagperin dan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, di Pandapa Paramarta Kabupaten Kuningan. Pada bazar tersebut, beras dengan kemasan lima kilogram, hanya dijual seharga Rp 52 ribu atau Rp 10.400 per kilogram. Harga itu jauh lebih murah dibandingkan harga beras di pasaran yang ada di kisaran Rp 17 ribu per kilogram.

Baca Juga

Menurut Ketua DWP Kabupaten Kuningan, Ela Dian Rahmat Yanuar menuturkan, kegiatan bazar itu merupakan agenda rutin tahunan dalam mengisi bulan Ramadhan.‘’Kami berharap dengan bazar ini dapat membantu masyarakat untuk memperoleh sembako, khususnya beras dengan harga yang lebih murah, sehingga dapat membantu meringankan beban ekonomi,’’ kata Ela.

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Perum Bulog, Windu, menyebutkan, dalam bazar itu, pihaknya menyediakan beras sebanyak sepuluh ton. Selain itu, adapula minyak goreng 120 liter dan terigu 70 kilogram. ‘’Sembako tersebut dijual dengan harga dibawah pasar, sehingga tak butuh waktu lama, hanya sekitar satu jam semua sudah habis,’’ katanya.

Salah satu warga Kelurahan Winduherang , Endang (34) mengungkapkan, kehadiran bazar tersebut sangat membantunya dalam menghadapi kebutuhan pokok di bulan Ramadhan. ‘’Dengan adanya bazar ini, saya bisa beli beras dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat menghemat pengeluaran bulanan,’’ kata Endang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement