Sabtu 16 Mar 2024 15:56 WIB

Apakah Mobil Listrik Memiliki Persneling dan Kopling?

Mobil listrik bergerak menggunakan motor, bukan mesin seperti mobil konvensional.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Mobil listrik (ilustrasi). Mobil listrik tidak memiliki gearbox dan kopling,
Foto: REUTERS
Mobil listrik (ilustrasi). Mobil listrik tidak memiliki gearbox dan kopling,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain tidak menggunakan bahan bakar fosil, salah satu perbedaan utama antara kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) dan mobil listrik (EV) adalah kendaraan listrik tidak memiliki gearbox tradisional. Itulah sebabnya EV sering digambarkan memiliki transmisi kecepatan tunggal.

Namun, beberapa gearbox dua kecepatan mulai digunakan pada mobil listrik, dan beberapa bahkan keluar dengan menggunakan simulasi gearbox manual, dilansir Drive pada Sabtu (16/3/2024).

Baca Juga

Sederhananya, EV tidak memiliki gearbox atau kopling. Hal ini karena mobil listrik menggunakan motor, bukan mesin (dan motor tidak berputar terus-menerus seperti pada kendaraan ICE). Oleh karena itu, tidak perlu ada sesuatu yang menghilangkan tenaga yang mengalir ke roda belakang.

Berbeda dengan kendaraan ICE, EV tidak idle dan memiliki putaran RPM rendah saat berhenti, antara mereka berputar atau tidak berputar. Mesin pembakaran internal memerlukan beberapa ledakan kecil agar tidak bergerak dan tetap berjalan.

Dan jika tidak ada yang memisahkan mesin yang berputar dari roda, maka mobil akan bergerak. Menghilangkan idle itu dan tiba-tiba tidak ada alasan untuk menggunakan kopling.

Mengenai apakah kendaraan listrik memiliki roda gigi, masalahnya menjadi sedikit lebih rumit. Mereka memiliki gigi tunggal tetapi tidak berpindah gigi saat mengemudi.

Saat meningkatkan kecepatan, EV memiliki rentang torsi yang luas, yang berarti akselerasi berat dari posisi diam. Dibandingkan EV, ICE memiliki lag, torsi kurang, dan rentang RPM lebih sempit.

Mesin bensin secara teknis dapat berfungsi sebagai solusi roda gigi tunggal, tetapi akselerasinya lambat dan memerlukan redline RPM tinggi agar dapat berfungsi.

Namun, semakin banyak putaran per menit dalam ICE, semakin besar tekanan yang ada pada banyak komponen mesin bensin, sehingga memiliki roda gigi yang menghilangkan sebagian tekanan pada mesin akan membantu umur mesin yang lebih panjang.

Anggap saja sebagai kendaraan ICE yang perlu mengambil langkah-langkah untuk mencapai kecepatan tertentu, sedangkan EV didorong ke tanjakan yang stabil.

Secara teknis ada kendaraan ICE....

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement