REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot, Tabanan, Bali melakukan pengawasan ketat terhadap pergerakan wisatawan. Terutama akibat cuaca buruk.
Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot I Wayan Sanjaya mengatakan selama dua hari belakangan ini, kondisi ombak di pantai Tanah Lot, Tabanan terbilang tinggi mencapai 1-2 meter. Dengan kondisi tersebut terlebih adanya angin kencang, pihaknya melakukan pengawasan ekstra ketat terhadap para wisatawan baik domestik dan mancanegara.
"Ombak tinggi di pantai Tanah Lot biasanya terjadi pada sore hari. Untuk menghindari adanya sesuatu yang tidak diinginkan menimpa para wisatawan, kami tengah menyiagakan petugas jaga di beberapa titik areal kawasan objek wisata ini," ujarnya, Sabtu (16/3/2024).
Pengawasan ketat terhadap para pelancong baik wisatawan domestik dan mancanegara di objek wisata Tanah Lot, Tabanan dilakukan oleh petugas penjaga pantai, Satpolairud Polres Tabanan serta polisi. Petugas sudah disiagakan di beberapa titik termasuk bibir pantai daerah wisata ini.
Selain petugas gabungan yang berjaga, peringatan untuk tidak mendekati lokasi bibir pantai juga diterapkan melalui papan larangan yang dipasang di areal pantai Tanah Lot. Wayan Tampi menjelaskan selama pemberlakuan larangan sampai saat ini belum ada wisatawan yang melanggar di DTW Tanah Lot.
"Belum ada wisatawan yang melanggar aturan untuk tidak mendekati bibir pantai, selama cuaca buruk dan angin kencang masih terjadi. Jika ada yang melanggar tentu kami akan memberikan teguran pada wisatawan tersebut," kata Wayan Tampi.
Meskipun kondisi cuaca buruk tersebut, tingkat kunjungan para pelancong yang ingin menikmati masa liburan mereka di DTW Tanah Lot masih normal. "Kunjungan sampai hari ini masih normal meski adanya cuaca buruk. Dari data kunjungan wisatawan ke objek wisata Tanah Lot per harinya mencapai 2.000 hingga 3.000 pengunjung. Masih normal tidak ada pengaruh terhadap kondisi cuaca," imbuhnya.
Dari data jumlah pengunjung tersebut untuk wisatawan domestik terbanyak yang mengunjungi objek wisata Tanah Lot didominasi wisatawan asal Jawa Timur. Sedangkan turis asing terbanyak didominasi oleh asal India.