Sabtu 16 Mar 2024 23:30 WIB

Bukan Israel, BPS Ungkap Pemasok Kurma Terbanyak ke Indonesia

Impor kurma di Indonesia tidak ada yang datang dari Israel.

Red: Fuji Pratiwi
Toko kurma di Solo tak jual kurma asal israel karena dukung gerakan kemerdekaan Palestina, Kamis (29/2/2024).
Foto: Republika/Alfian choir
Toko kurma di Solo tak jual kurma asal israel karena dukung gerakan kemerdekaan Palestina, Kamis (29/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa impor kurma di Indonesia tidak ada yang datang dari Israel.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, Indonesia tidak melakukan impor kurma dari Israel. Impor kurma terbanyak berasal dari Tunisia.

Baca Juga

"Tidak ada impor kurma yang berasal dari Israel, karena dari data BPS menunjukkan impor kurma terbesar kita dari Tunisia, Mesir, Iran dan Arab Saudi," kata Amalia.

Sepanjang Januari-Februari 2024, Indonesia melakukan impor kurma dari Tunisia mencapai 29,66 persen. Disusul kemudian oleh Mesir 28,35 persen, Iran 9,3 persen, Arab Saudi 8,61 persen dan lainnya 24,07 persen.