Ahad 17 Mar 2024 09:27 WIB

Perhimpunan Tionghoa Akui Ramadhan Sebagai Simbol Keberagaman dan Persatuan

Ramadhan juga bukan menjadi alasan kita menjadi pasif.

Puasa Ramadhan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Puasa Ramadhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Lexyndo Hakim berbicara tentang Ramadhan 1445 H yang diwarnai dengan toleransi tinggi antar umat beragama. Perbedaan tidak membuat pihak-pihak yang berseberangan saling bertikai, sebaliknya keberagaman itu membuat ikatan persatuan semakin kuat.

Seperti diketahui, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada 11 Maret 2024 sementara menurut Nadlatul Ulama, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, 1 Ramadhan dimulai pada 12 Maret 2024. Di sisi lain, kata dia, Ramadhan kali ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

Baca Juga

Berangkat dari fakta dia atas, ipemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia menganjurkan untuk melaksanakan sholat tarawih pertama di rumah, sebagai simbol toleransi dan penghargaan kepada penganut kepercayaan lain. 

"Perbedaan tersebut seakan menjadi warna yang indah jika kita lukiskan dalam canvas keberagaman dan persatuan. Indonesia yang terdiri dari ragam suku, agama, dan budaya, secara naluri tentu akan selalu memiliki perbedaan. Perbedaan adalah sebuah keniscayaan di NKRI ini. Namun perbedaan tersebut justru bisa menjadi fondasi dan modal utama kemajuan bangsa dan negara," kata Lexyndo dalam keterangannya, Sabtu (16/3/2024).

Kemudian, Lexyndo juga mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW, "Perbedaan umatku adalah Rahmat." Perbedaan, kata dia, bisa menjadi cara kita menyayangi sesama dan mengasihi satu sama lain. Menurutnya, dari kegiatan resiprokal tersebut, akan tumbuh kerjasama dan kerjabersama yang produktif sehingga menghasilkan sesuatu yang positif untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.

"Ramadhan juga bukan menjadi alasan kita menjadi pasif. Ramadhan justru menganjurkan kita menjadi pribadi yang aktif, baik dalam bekerja, belajar, maupun olahraga. Semoga Ramadhan kali ini kita dapat memastikan spiritual saving terpenuhi dengan baik dan momentum untuk terlibat aktif dalam setiap kebaikan untuk persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement