REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- All England 2024 akan menjadi tonggak sejarah kebangkitan bulu tangkis Indonesia. Final yang mempertemukan dua wakil Indonesia di sektor tunggal putra atau All Indonesian Final telah menjamin gelar juara bagi Merah Putih.
Kepastian ini mengakhiri penantian panjang Indonesia selama 30 tahun dari puasa gelar di ajang tersebut. Terakhir kali Indonesia juara di sektor tunggal putra All England itu diraih pada 1994 oleh Hariyanto Arbi.
Saat itu Hariyanto Arbi mengalahkan wakil Indonesia lainnya di final yaitu Ardi Wiranata. Butuh tiga dekade untuk mengembalikan kejayaan tersebut.
Kali ini, All Indonesian Final di sektor tunggal putra All England 2024 akan mempertemukan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie pada laga yang akan berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Ahad (17/3/2024) sore WIB.
Ginting lebih dulu memastikan tempat di final setelah menang 19-21, 21-5, 21-11 atas Christo Popov. Sementara itu, Jojo menyusul dengan kemenangan atas Lakshya Sen di semifinal dengan skor 21-12, 10-21, 21-15. Kali terakhir Indonesia melaju ke final All England adalah pada final All England 2002, di mana Budi Santoso kalah dari wakil China, Chen Hong di partai puncak tersebut.
Indonesia belum pernah meraih gelar juara tunggal putra All England sejak Hariyanto Arbi pada 1994 silam. Legenda pemilik pukulan smash 100 watt itu bahkan menjadi pelaku sejarah dengan dua kali memenangkan All Indonesian Final di ajang tersebut di mana sebelumnya ia bertemu dengan Joko Suprianto di partai puncak All England 1993.
Selain di sektor tunggal putra, wakil Indonesia lainnya yakni pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga berhasil melangkah ke final All England 2024 di sektor ganda putra. Pasangan itu akan mendapat ujian berat dari pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.