REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi yang sedang berusaha mencapai berat badan sehat, konsumsi cuka sari apel merupakan cara yang bisa dicoba. Tidak hanya membantu pasien diabetes tipe dua dan mengurangi kolesterol, studi menyoroti khasiat cuka sari apel untuk menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Nutrition, Prevention & Health menemukan bahwa meminum cuka sari apel setiap hari membantu orang yang kelebihan berat badan untuk menurunkan bobot. Bahkan, penurunan sebanyak delapan kilogram bisa dicapai dalam tiga bulan.
Menurut studi, rutin minum satu porsi cuka sari apel sebanyak 15 mililiter sebelum makan terbukti bisa mengurangi indeks massa tubuh, kadar glukosa darah, dan kolesterol peserta. Cuka sari apel diyakini bisa menjadi cara mengatasi obesitas yang tidak menimbulkan efek samping apa pun.
"Hasil ini menunjukkan bahwa sari apel mungkin memiliki manfaat potensial dalam meningkatkan parameter metabolisme terkait obesitas dan gangguan metabolisme pada individu yang mengalami obesitas," ujar penulis studi, Rony Abou-Khalil dari Holy Spirit University of Kaslik, Lebanon, dikutip dari laman Yahoo Style, Sabtu (16/3/2024).
Abou-Khalil dan timnya menguji potensi cuka sari apel pada 120 remaja, yang dibagi dalam empat kelompok. Di antara para peserta, terdapat 46 remaja laki-laki dan 74 remaja perempuan dengan usia rata-rata 17 tahun yang kelebihan berat badan atau obesitas dengan indeks massa tubuh antara 27 dan 34.
Tiga kelompok pertama meminum hingga 15 mililiter cuka sari apel sekali sehari di pagi hari sebelum makan selama 12 pekan, sementara kelompok keempat diberi cairan plasebo tiruan. Peserta mencatat apa yang mereka makan dalam buku harian diet, dan memberikan informasi mengenai aktivitas fisik mereka.
Selama penelitian, rata-rata peserta kehilangan berat badan antara enam sampai delapan kilogram dan penurunan indeks massa tubuh sebesar 2,7–3 poin, bergantung pada dosis cuka sari apel yang dikonsumsi. Peserta yang meminum dosis tertinggi 15 mililiter mengalami penurunan berat badan dan indeks massa tubuh terbanyak setelah 12 pekan.
Penurunan rata-rata dosis 15 mililiter adalah dari 77 menjadi 70 kilogram. Untuk konsumsi dosis cuka sari apel 10 mililiter, penurunan rata-rata berat badan peserta adalah dari 79 menjadi 72 kilogram, dan pada konsumsi lima mililiter cuka sari apel, berat badan rata-rata turun dari 79 menjadi 74 kilogram.
Indeks massa tubuh peserta turun dari 31 menjadi hampir 27, tergantung pada dosisnya. Ketiga kelompok yang mengonsumsi cuka sari apel dalam dosis berbeda juga tercatat mengalami perbedaan pada perubahan ukuran pinggang dan pinggul serta rasio lemak tubuh.
"Studi ini dapat merangsang penelitian lebih lanjut di bidang ini, mendorong para ilmuwan untuk mengeksplorasi mekanisme yang mendasarinya dan melakukan penelitian serupa pada populasi lain," ucap Abou-Khalil.
Selain berpotensi membantu penurunan berat badan, cuka sari apel juga memiliki beberapa manfaat lain bagi kesehatan. Ahli gizi Roberta Baldo dari Baldo and Mason menyebutkan sederet khasiat itu, seperti mengurangi peradangan, memperbaiki pencernaan, dan mengoptimalkan kekebalan tubuh.
Cuka sari apel juga dikenal dapat menstabilkan kadar gula darah. Meskipun ada banyak manfaat potensialnya, cuka sari apel tidak boleh dikonsumsi berlebihan sebab berpotensi menyebabkan erosi enamel gigi. Untuk menghindari hal ini, Baldo menyarankan mengencerkan cuka sari apel dengan air dingin atau air hangat terlebih dahulu.
"Minum dengan sedotan untuk melindungi gigi dan hindari menyikat gigi langsung setelah mengonsumsi cuka sari apel. Ini sangat meminimalisasi seberapa banyak cairan asam yang menyentuh gigi Anda," kata Baldo.