REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Robby Kurniawan mengungkapkan, berdasarkan survei BKT kereta api menjadi moda transportasi paling diminati masyarakat untuk angkutan mudik Lebaran 2024. Sebanyak 20,3 persen atau sekitar 39,33 juta masyarakat memilih menggunakan kereta api saat mudik Lebaran.
"Kereta api antarkota itu 20,30 persen atau penggunanya sekitar 39,32 juta," kata Robby dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Ahad (17/3/2023).
Masih berdasarkan survei BKT, bus menjadi moda transportasi pilihan kedua saat mudik. Sebanyak 37,51 juta orang memilih menggunakannya untuk perjalanan mudik.
"Untuk mobil pribadi sebanyak 35,42 juta, dan 31,12 juta orang memilih pulang kampung dengan sepeda motor," ujar Robby.
Selain itu, penggunaan mobil rental atau sewa pada tahun ini juga masih cukup diminati masyarakat. Sebanyak 11,64 juta orang menyewa mobil untuk digunakan saat pulang ke kampung halaman.
Jumlah pemudik pada Idul Fitri 1445 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Angka ini naik jika dibandingkan jumlah pemudik tahun 2022 yaitu 85,5 juta orang, dan 123 juta orang untuk pemudik tahun 2023.
Sejumlah antisipasi yang dilakukan adalah memetakan waktu puncak arus mudik dan balik. Untuk puncak arus mudik diprediksi terjadi tiga kali. Pertama, pada H-4 Sabtu (6/4/2024) dengan jumlah pemudik 23,2 juta orang. Kedua, H-3 Ahad (7/4/2024) dengan 23,1 juta orang, dan puncak arus mudik ketiga terjadi H-2, Senin (8/4/2024) dengan 26,6 juta orang.
Dari hasil survei terhadap 48 ribu responden terkait masa angkutan mudik lebaran 2024, 52 persen menyatakan mudik dalam rangka Idul Fitri, 35,2 persen menyatakan mereka bepergian untuk mengunjungi silaturahmi kepada keluarga, dan 10,6 memanfaatkan libur lebaran untuk berwisata.
Selain itu, berdasarkan profiling dari para responden yang akan melakukan perjalanan mudik yaitu pekerja swasta dengan pendapatan sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta. "Yang paling banyak adalah karyawan swasta dengan ruang penghasilan antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta dan pendidikan SMA," kata Robby.