REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad mengungkapkan, pihaknya bakal menggelar sekolah legislatif selama tiga bulan. Kegiatan tersebut rencananya digelar setelah lebaran Idul Fitri 2024. Sekolah legislatif, kata Sadad, dimaksudkan untuk menggembleng legislator terpilih agar mengetahui tugas dan fungsi masing-masing.
"Nanti para legislator, terutama yang baru terpilih, nanti akan kita masukan ke dalam kelas sekolah legislatif kita godok mereka selama tiga bulan," kata Sadad di Surabaya, Ahad (17/3/2024).
Dalam sekolah legislatif yang digelar, DPD Gerindra Jatim bakal mendatangkan pakar-pakar dari sejumlah perguruan tinggi, untuk meningkatkan pemahaman legislator terpilih terkait tugas utama mereka sebagai anggota dewan. Di antara materi yang nantinya disampaikan adalah soal legislasi, budgeting, dam bagaimana merencanakan suatu program.
"Agar ketika mereka masuk, bertugas menjadi anggota dewan di legislatif, dia bisa tahu, bisa menjalankan. Gak pakai belajar lagi, gak pakai meraba-raba lagi, langsung bisa in action. Nanti kita latih selama tiga bulan," ujarnya.
Sadad tidak berharap ada anggota legislatif dari Partai Gerindra yang ketika masuk gedung dewan, malah kebingungan apa yang harus dikerjakan. "Gak tahu tugasnya apa, dapat contoh gak baik, malah ikut gak baik. Makanya kita didik mereka secara optimal," ucapnya.
Sadad mengungkapkan, secara keseluruhan, ada 218 kader Gerindra yang akan bertugas di DPRD tingkat kabupaten/ kota di Jatim. Naik dibanding periode sebelumnya yang hanya 189 orang. Begitu pun di tingkat DPRD Provinsi Jatim.
Perolehan kursi Gerindra meningkat dari sebelumnya 15 menjadi 21 kursi. Di tingkat DPR RI, perolehan kursi Gerindra dari Jatim meningkat dari 11 menjadi 14 kursi.