Senin 18 Mar 2024 06:18 WIB

Fajar/Rian Ingin Terus Konsisten Setelah Pertahankan Gelar Juara All England

Fajar/Rian mengalahkan ganda Malaysia Aaron Chia/ Soh Wooi Yik di final.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Fajar Alfian dari Indonesia, kanan, dan Muhammad Rian Ardianto berpose dengan trofi usai memenangi laga final ganda putra Kejuaraan Bulu Tangkis All England Open melawan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dari Malaysia di Utilita Arena di Birmingham, Inggris, Ahad (17/3/2024).
Foto: AP
Fajar Alfian dari Indonesia, kanan, dan Muhammad Rian Ardianto berpose dengan trofi usai memenangi laga final ganda putra Kejuaraan Bulu Tangkis All England Open melawan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dari Malaysia di Utilita Arena di Birmingham, Inggris, Ahad (17/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mempertahankan gelar juara All England. Dalam final All England 2024, Fajar/Rian mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/ Soh Wooi Yik 21-16, 21-16 di Utilita Arena, Birmingham, Ahad (17/3/2024).

Tahun lalu, Fajar/Rian menjadi juara usai mengalahkan seniornya Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan juga dengan dua gim langsung 21-17 dan 21-14. Atas keberhasilan ini, mereka sangat bahagia dan bertekad untuk menjaga konsistensi. 

Baca Juga

"Sangat senang bisa back to back juara di All England. Ini juga gelar pertama kami setelah All England tahun lalu. Intinya kami ingin terus konsisten, berprestasi lagi, juara di setiap turnamen. Rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, apalagi kami datang tidak diunggulkan," ujar Fajar.

Mengenai laga final, Fajar mengaku mereka mempelajari permainan Aaron/Soh pada turnamen kali ini. Fajar/Rian merasa unggul di bola depan, sementara lawan terus memaksa untuk menyerang. Namun Fajar/Rian selalu bisa meredam agresivitas lawan.

"Gelar ini juga kami persembahkan untuk coach Aryono (Miranat). Semenjak coach Aryono naik sebagai pelatih utama, ini gelar pertama kami bersama dia. Jadi, tadi sangat antusias merayakan bersamanya," ungkap Fajar.

Rian menambahkan, gelar ini ia persembahkan untuk PBSI, keluarga, dan semua pendukung Indonesia yang terus mendukunga ia dan Fajar saat menang ataupun kalah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement