REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebat, Senin (18/3/2024). Meski begitu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stamet YIA menyebut kondisi cuaca ini hanya terjadi di Kabupaten Sleman.
BMKG memprediksi hujan tersebut disertai dengan kilat/petir, serta angin kencang. Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai dampak yang dapat ditimbulkan dari kondisi cuaca tersebut.
“Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir, dan angin kencang di Sleman bagian utara,” kata BMKG Stamet YIA dalam keterangan, Senin (18/3/2024).
BMKG mengatakan hujan lebat ini akan terjadi pada siang hingga sore hari. Sedangkan, pada malam hari diperkirakan kondisi cuaca di DIY berawan.
“Dini hari potensi hujan ringan di Kulon Progo bagian selatan, Bantul bagian selatan, dan Gunungkidul bagian selatan,” ucap BMKG Stamet YIA.
Sedangkan suhu udara di DIY berkisar antara 24-32 derajat celsius dengan kelembapan udara mencapai 65-95 persen. “Angin bergerak dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan maksimum 30 kilometer per jam,” jelas BMKG Stamet YIA.
BMKG juga memperkirakan bahwa tinggi gelombang di perairan selatan DIY Senin ini berkisar antara 1,25 meter hingga 2,5 meter. Artinya, diperkirakan tidak terjadi gelombang tinggi di perairan selatan DIY.
“Tinggi gelombang di perairan Yogyakarta masuk kategori sedang,” ujar BMKG Stamet YIA.