REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mengungkapkan transaksi komoditi syariah main diminati. Hal tersebut terlihat dari peserta serta nilai transaksi yang terus bertambah.
“Untuk tahun 2024 ini, kami targetkan transaksi komoditi syariah mencapai Rp 2,5 triliun atau tumbuh 100 persen dibandingkan 2023,” kata Direktur Utama ICDX Nursalam di Jakarta, Senin (18/3/2024).
Dia menjelaskan, pada 2023 total transaksi komoditas syariah di ICDX mencapai Rp 1,2 triliun. Lalu pada 2022 tercatat transaksi komoditas syariah sebesar Rp 785 miliar.
Peningkatan jumlah peserta transaksi komoditas syariah ini juga berbanding lurus dengan nilai transaksi yang terjadi. “Pada 2024 sampai dengan Februari, total transaksi komoditi syariah di ICDX mencapai 224 miliar yang dimanfaatkan untuk subrogasi,” ucap Nursalam.