REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Arab Saudi mengadakan pameran yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Umum Raja Abdul Aziz. Pameran ini diadakan untuk memberikan perhatian khusus dalam menampilkan warisan Islam dan Arab melalui foto, miniatur, dan manuskrip langka.
Pameran tersebut berlangsung di Ibukota Arab Saudi, Riyadh. Pada pameran tersebut menampilkan 42 salinan Alquran langka yang menyorot pada keragaman kaligrafi dan hiasan – hiasan Islam.
“Nilai dari pameran ini terletak pada penjelasan tentang seni hiasan dan penyepuhan serta berbagai aliran menghiasi Al-Quran. Ini adalah bagian dari program budaya perpustakaan yang berfokus pada penyelenggaraan pameran tematik pada acara nasional, keagamaan, dan budaya di dalam dan di luar kerajaan,” kata Faisal Abdul Rahman, Pengawas Umum Perpustakaan, dilansir dari GulfNews, Senin (18/03/2024)
Faisal mengatakan, bahwa pameran tersebut menampilkan koleksi yang sangat terhormat yang pernah diperoleh perpustakaan, berupa Salinan buku langka yang disepuh dan diberi hiasan – hiasan. Sudah 40 tahun lebih Perpustakaan Umum Raja Abdul Aziz mengumpulkan warisan – warisan dan sejarah Islam.
Perpustakaan tersebut juga menyelenggarakan pameran ibadah haji tahunan di British Museum, Arab World Institute yang berbasis di Paris, Prancis. Pada tahun 2007, perpustakaan tersebut juga memproduksi film tentang haji yang diputar di sejumlah bioskop – bioskop besar di seluruh dunia. Selain itu, perpustakaan tersebut juga menyelenggarakan pameran lainnya yang berfokus pada puisi dan kaligrafi.
Pada bulan suci Ramadhan biasanya menandakan musim puncak umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram, situs paling suci umat Islam, di kota Mekkah. Umat muslim dari seluruh dunia akan berkumpul di bulan Ramadhan ke Arab Saudi. Tempat kelahiran Islam untuk melakukan umrah dan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.