REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah badan pengawas keuangan publik Prancis menerbitkan laporan bahwa negara tersebut tidak memiliki anggaran yang lengkap dan koheren untuk biaya adaptasi dan mitigasi iklim. Laporan dari Auditor General menunjukkan adanya kerentanan di berbagai bidang, termasuk perumahan yang tidak cocok untuk suhu yang lebih hangat dan kurangnya investasi dalam pembaruan hutan.
“Evaluasi biaya adaptasi saat ini dan di masa depan tidak merata, bisa dikatakan tidak ada. Kurangnya data yang memadai, dan terkadang tujuan yang jelas,” demikian pernyataan dari Auditor General Prancis seperti dilansir France24, Selasa (19/3/2024).
Laporan tersebut menunjuk pada kerentanan di berbagai bidang misalnya perumahan, terutama dalam menghadapi gelombang panas yang semakin sering dan intensif. Sebagian besar rumah tidak sesuai dengan kondisi iklim Prancis di masa depan.
Menurut laporan baru ini, gelombang panas dalam beberapa tahun terakhir telah menewaskan ribuan orang. Laporan ini juga menekankan bahwa kelompok lansia dan tunawisma termasuk di antara kelompok yang paling rentan terhadap cuaca ekstrem.