REPUBLIKA.CO.ID,Pembuat kendaraan listrik China, BYD, mulai memasuki pasar mobil sport mahal. BYD meluncurkan Yangwang U9 dengan harga lebih 233.000 dolar AS atau sekitar Rp 3,5 miliar dengan kurs Rp 15.500 per dolar AS.
Mobil listrik Yangwang U9 ditujukan untuk memberikan persaingan bagi merek kelas atas seperti Ferrari ketika dirilis di musim panas.
Para petinggi produsen mobil mewah seperti Lamborghini, Tesla, dan lainnya sebaiknya tidak menganggap enteng BYD. Itu karena perusahaan sudah terbukti mampu merebut pangsa pasar mobil listrik.
BBC melaporkan bahwa BYD menjual lebih banyak kendaraan listrik dibandingkan raksasa Tesla selama kuartal terakhir tahun 2023, sebagian berkat mobil-mobil termasuk Dolphin, yang kini dijual dengan harga di bawah 14.000 dolar AS di pasar luar negeri. Ini adalah bagian dari pertumbuhan sektor kendaraan listrik yang membantu bertransisi ke sistem transportasi yang lebih bersih.
Seperti model yang lebih murah, U9 tidak akan segera tersedia di AS. Fortune melaporkan bahwa peluncuran awal akan dilakukan di China.
"Ini adalah perubahan bagi BYD karena perusahaan berharap dapat memasuki lebih banyak pasar kelas atas," kata Remy Blaire dari TheStreet dalam laporan video dari Wall Street.
Tampangnya terlihat buas, terlihat dengan potongan lekukan dan sudut, semuanya diatur dengan ramping dan low profile. Performanya patut diterima oleh para speedster, karena U9 dapat mencapai kecepatan 192 mph. Ia dapat melaju dari nol hingga 62 mph hanya dalam 2,36 detik menurut klaim BYD.
Interiornya juga memiliki desain ramping dan modern, dengan semua fitur berteknologi tinggi, termasuk dua kursi yang dapat disesuaikan 14 arah dan sistem audio kelas atas.
Perusahaan menggambarkan EV tersebut sebagai "cerdas di jalanan dan menyenangkan".
Dari sisi efisiensi, jangkauan U9 adalah sekitar 289 mil. Baterai litium-besi fosfat dapat mengisi daya dari 30 persen hingga 80 persen dalam waktu sekitar 10 menit.
Menurut TheStreet klip video U9 menunjukkan mobil ini melakukan pertunjukan cahaya dan manuver yang mengesankan, menarik perhatian penonton yang tampaknya sedang menonton klip video tontonan tersebut dengan ponsel mereka. Ini adalah bagian dari mode yang memungkinkan kendaraan untuk "melompat, bergoyang, dan menari" mengikuti lagu yang telah diprogram sebelumnya.
Namun pesaing BYD-lah yang harusnya gemetar, karena hanya masalah waktu sebelum Dolphin, U9, dan model lainnya diluncurkan di jalan raya Amerika Serikat.
“Saya pikir mereka akan mencapai kesuksesan yang signifikan di luar China tergantung pada jenis tarif atau hambatan perdagangan yang diterapkan,” kata CEO Tesla Elon Musk ke TheStreet.
“Sejujurnya, saya pikir jika tidak ada hambatan perdagangan yang ditetapkan, maka hal tersebut akan menghancurkan sebagian besar perusahaan lain di dunia.”