Selasa 19 Mar 2024 16:51 WIB

Ramai Penyaluran Bansos di Mojokerto, Pemkot Jamin tak Ada yang 'Disunat'

Ada ratusan warga yang menerima bansos tersebut.

Red: Gilang Akbar Prambadi
ilustrasi:bansos - Warga mengantre penyaluran bansos.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
ilustrasi:bansos - Warga mengantre penyaluran bansos.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MOJOKERTO -- ​​​​​Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur memastikan tidak ada potongan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada tukang becak, lansia kurang mampu, disabilitas, dan anak yatim atau piatu non-panti di kota setempat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro, Selasa meninjau secara langsung penyaluran bantuan kepada tukang becak sebanyak 362 orang di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Kota Mojokerto. 

Baca Juga

Bantuan-bantuan ini disalurkan selama tiga hari dari tanggal 19 sampai dengan 21 Maret 2024 masing-masing tanggal 19 Maret disalurkan kepada tukang becak dan lansia kurang mampu serta tanggal 20 Maret disalurkan kepada anak yatim piatu non-panti. "Kemudian tanggal 21 Maret disalurkan kepada penyandang disabilitas," ujarnya.

Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp350 ribu untuk tukang becak, Rp500 ribu untuk lansia, Rp350 ribu untuk disabilitas, dan Rp1 juta untuk anak yatim/piatu non-panti.

“Kita berikan penuh tanpa ada potongan, saya harapkan bantuan ini bisa mengurangi beban, meningkatkan pendapatan meskipun ini sesaat, kita masifkan dengan program-program yang lain, karena di tahun 2024 ini total anggaran yang kita programkan untuk pengentasan kemiskinan sebanyak 135 miliar tersebar di masing-masing OPD,” tutur Pj. Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro. 

Mekanisme penyaluran bantuan seluruhnya akan dilakukan di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat, kecuali untuk lansia kurang mampu akan disalurkan secara door to door (home visit) mulai tanggal 19 sampai dengan 23 Maret 2024.

"Bansos ini dari APBD Kota Mojokerto tahun 2024, yang kita berikan untuk 362 orang tukang becak, 1.039 lansia kurang mampu, 285 anak yatim/piatu non-panti, dan 275 orang penyandang disabilitas," tuturnya.

Seluruh penerima bantuan sosial ini merupakan warga Kota Mojokerto yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Pria yang akrab disapa Mas Pj tersebut merinci bantuan untuk tukang becak tersebar di tiga kecamatan, dengan rincian 95 orang dari Kecamatan Kranggan, 163 orang dari Kecamatan Magersari, dan 104 orang dari Kecamatan Prajuritkulon.

Sementara untuk penyandang disabilitas, 129 orang dari Kecamatan Magersari, 73 orang dari Kecamatan Prajuritkulon, dan 73 orang dari Kecamatan Kranggan.

Sedangkan bantuan untuk lansia kurang mampu diberikan kepada 408 orang dari Kecamatan Magersari, 269 orang dari Kecamatan Prajuritkulon, dan 362 orang dari Kecamatan Kranggan.

Dan yang terakhir adalah bantuan kepada anak yatim/piatu non panti diberikan kepada 115 anak dari Kecamatan Magersari, 97 anak dari Kecamatan Prajuritkulon, dan 73 anak dari Kecamatan Kranggan.

"Semoga dengan bantuan ini dapat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi sebentar lagi kan lebaran," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement