Benarkah Maksiat Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 19 Mar 2024 18:38 WIB

Batal puasa / Hal yang membatalkan puasa (ilustrasi) Foto: Dok Republika Batal puasa / Hal yang membatalkan puasa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seringkali mendengar bahwa orang yang berkata kasar pada bulan ramadhan puasanya batal. Sebab itu dianggap sebagai kemaksiatan. Dalam kehidupan sehari teman kita terkadang diingatkan agar berhenti menggunjing karena bisa membatalkan puasa. Benarkah melakukan maksiat membatalkan puasa?

Keyakinan bahwa seseorang batal puasanya bagi yang melakukan maksiat adalah pendapat sebagian ulama salaf menurut Yusuf Qardhawi dalam bukunya "Tirulah Puasa Nabi". Bagi ulama salaf, mereka benar-benar dengan ketat menjaga puasanya.

Baca Juga

Seorang ulama salaf berkata, "Puasa yang diterima adalah puasanya anggota tubuh dari maksiat, puasanya perut, dan kelamin dari syahwat."

Dan Rasulullah Saw bersabda, "Puasa adalah perisai. Apabila seseorang di antara kalian berpuasa, janganlah berkata kotor dan tidak berguna-- dalam riwayat lain: jangan bicara jahil. Dan jika seseorang memaki atau mengajaknya bertengkar, katakanlah, 'Saya sedang berpuasa (dua kali).'"