Selasa 19 Mar 2024 20:30 WIB

BPBD Sebut Dua Bangunan Sekolah Ambruk dalam Sepekan di Bogor

Para korban mengalami luka beragam akibat tertimpa puing.

Red: Gita Amanda
Pihak sekolah mengevakuasi sejumlah barang dari ruangan  yang atapnya ambruk di SMAN 1 Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3/2024). Menurut data BPBD Kabupaten Bogor ambruknya atap bangunan SMAN 1 Ciampea dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (14/3), dan mengakibatkan tujuh orang siswa terluka.
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Pihak sekolah mengevakuasi sejumlah barang dari ruangan yang atapnya ambruk di SMAN 1 Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3/2024). Menurut data BPBD Kabupaten Bogor ambruknya atap bangunan SMAN 1 Ciampea dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (14/3), dan mengakibatkan tujuh orang siswa terluka.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Jawa Barat mencatat sebanyak dua bangun sekolah di daerahnya ambruk dalam sepekan akibat bencana angin kencang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani di Cibinong, Selasa (19/3/2024), mengungkapkan peristiwa sekolah ambruk tersebut terbaru terjadi di SMP Negeri 1 Sukajaya. Ia menjelaskan, bangunan sekolah tepatnya pada dua ruang kelas VII ambruk sekitar pukul 21.30 WIB, Ahad (17/3/2024), saat tidak ada aktivitas belajar mengajar, sehingga tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

Baca Juga

"Dikarenakan faktor struktur bangunan yang sudah lama, sehingga menyebabkan dua ruangan kelas VII ambruk," katanya.

Adam menyebutkan, saat ini puing-puing bangunan belum dibersihkan. Sehingga aktivitas belajar kelas VII dialihkan ke ruang kelas IX.