REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi menuturkan bahwa pihaknya mengelola Rp12,5 triliun tabungan haji dengan jumlah nasabah sebanyak 4,6 juta orang.
“Outstanding tabungan haji itu di BSI ada sekitar 4,6 juta penabung dengan total dana mungkin sekitar hampir Rp 12,5 triliun. Kami adalah bank yang ditunjuk oleh BPKH untuk menerima setoran haji, tabungan, dan juga OHN (Ongkos Naik Haji),” kata Hery Gunardi di Jakarta, Selasa sore.
Ia menuturkan bahwa tahun lalu market share BSI terkait pelunasan OHN mencapai 85 persen. Untuk memudahkan nasabah bertransaksi ketika mengunjungi Tanah Suci, pihaknya menyediakan Kartu Debit Mabrur yang dapat digunakan untuk berbelanja dengan mesin EDC maupun menarik uang tunai di mesin ATM berlogo "VISA".
“Jadi memudahkan supaya tidak usah bawa uang tunai. Karena setahu saya BPKH itu ketika jemaah haji datang ke sana uang dibagi di sana cash ya, ‘kan kurang elok gitu,” ucap Hery.
Guna melayani nasabah yang mengalami kesulitan saat menggunakan kartu debit tersebut, ia mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menyediakan help desk di Mekah dan Madinah. Ia menyatakan bahwa kini pihaknya telah menyediakan bantuan tersebut di Jeddah dan akan menambah personel untuk memperlancar layanan.
“Nanti kita akan tambah lagi orangnya pada musim haji ini untuk membantu jamaah-jamaah Indonesia kalau memang ada kebutuhan, ya, misalnya kartunya tidak bisa dipakai atau tidak bisa bertransaksi,” katanya.