Biasanya selama bulan suci Ramadhan, pengusaha Putra Kelana berbuka puasa bersama keluarga dan teman-temannya di beberapa gerai makanan berbeda di kotanya di Sumatera Utara.
Namun tahun ini, ada satu gerai yang tak ada dalam daftar tempat buka puasa itu Kelana itu. Gerai itu adalah restoran ayam goreng dari Amerika Serikat: McDonald’s.
Dalam tulisan di media Al Jazeera sikap Kelana memboikot rantai makanan cepat di restoran saji tersebut semenjak Israel kembali menginvasi Gaza pada Oktobr 2023. Kala itu induk perusahaan McDonald's di Israel mengumumkan di media sosial bahwa mereka telah menyumbangkan ribuan makanan gratis kepada militer Israel di tengah perang di Gaza.
“Ini bukan boikot langsung, melainkan perasaan sangat tidak senang dengan Israel,” kata Kelana kepada Al Jazeera.
Tak hanya itu Kelana kini mencopot semua atribut Mc Donald yang ada di properti pribadinya. Bahkan secara sengaja dia menyobek gambar restoran itu. Padahal dahulu logo itu dipasang, misalnya di mobil, dengan harapan akan mendaoat diskon bila mampir ke gerai Mc Conald's.
“Dulu saya punya stiker McDonald’s di mobil saya yang memberi saya diskon saat menggunakan layanan drive-through, tapi saya merobeknya saat perang dimulai.”
“Jika saya bisa pergi ke Gaza untuk membantu melawan pasukan Israel, saya akan melakukannya. Muslim dibunuh oleh Israel setiap hari. Karena saya tidak bisa pergi ke sana secara langsung, hal terbaik berikutnya adalah menunjukkan dukungan saya dengan tidak menggunakan produk yang berafiliasi dengan Israel.”
Tak hanya itu, Kelana, yang bergabung dengan grup Whatsapp di mana anggotanya secara teratur memposting daftar produk terbaru sebagai makanan yang harus dihindari.. Selain ayam goreng Mc doal, dia juga berhenti mengonsumsi air ,inuman kemasan bermerek Aqua.
Menurut Kelana, dia berenti memeli air minum Aqua menyusul adanya laporan bahwa produsen Perancis Danone berinvestasi di beberapa perusahaan dan startup Israel.
Boikot di indonesia
Semenjak meletusnya perang Gaza hampir lima bulan silam umat Islam Indonesia melakukan gerakan produk yang terkait bisnis Israel. Sakah satunya adalah Putra Kelana yang kini telah berhenti berlangganan McDonald's dan meminum produk air mineral kemasan bermerek Aqua.
Menurut Al Jazeera, di seluruh Asia Tenggara, seruan untuk memboikot produk-produk yang dianggap memiliki kaitan dengan Israel mempunyai dampak nyata terhadap keuntungan merek-merek besar.
Pada bulan Februari, McDonald’s mengatakan bahwa perang adalah salah satu alasan mengapa penjualan internasional hanya meningkat 0,7 persen selama kuartal keempat tahun 2023.Kenyataan ini merupakan penuruan tajam dari ekspansi yang sempat mencapai porsi 16,5 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Dampak paling nyata yang kami lihat terjadi di Timur Tengah dan negara-negara Muslim seperti Indonesia dan Malaysia,” kata CEO McDonald’s Chris Kempczinski dalam laporan pendapatannya.
Sumber Al Jazeera: https://dash.republika.co.id/user/partner/edit/296545