REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali menyelenggarakan program mudik gratis. Pada 2024 ini, Dishub Provinsi Jatim menyediakan 113 unit bus untuk program mudik gratis, dengan 25 rute perjalanan.
Pendaftaran program mudik gratis itu dibuka secara daring (online) melalui situs web resmi Dishub Jatim maupun luring (offline) dengan mendatangi kantor Dishub Jatim di Jalan Ahmad Yani Nomor 268, Kota Surabaya.
Dikutip dari laman resmi Dishub Jatim, kuota pendaftaran daring disediakan untuk 1.320 orang dan kuota pendaftaran luring 2.280 orang. Pendaftaran secara daring dibuka 13-20 Maret 2024 dan saat ini kuotanya sudah penuh. Adapun pendaftaran luring akan dibuka mulai 24 Maret 2024 hingga kuota terpenuhi.
Berikut daftar 25 rute perjalanan mudik gratis yang disediakan Dishub Jatim:
1. Surabaya-Banyuwangi via Jember
2. Surabaya-Banyuwangi via Situbondo
3. Surabaya-Trenggalek
4. Surabaya-Tulungagung
5. Surabaya-Magetan
6. Surabaya-Madiun
7. Surabaya-Ngawi
8. Surabaya-Ponorogo
9. Surabaya-Pacitan
10. Surabaya-Jember
11. Surabaya-Tuban
12. Surabaya-Sumenep
13. Surabaya-Bojonegoro
14. Surabaya-Bondowoso
15. Surabaya-Blitar via Malang
16.Surabaya-Blitar via Pare Kediri
17.Surabaya-Nganjuk via jalur arteri
18. Jakarta-Sumenep
19. Jakarta-Gresik
20. Jakarta-Pacitan
21. Jakarta-Tulungagung
22. Jakarta-Jember
23. Jakarta-Ponorogo
24. Jakarta-Malang
25. Jakarta-Banyuwangi
Untuk mendaftar program mudik gratis itu masyarakat diminta menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kemudian memilih rute mudik dan mencetak tiket sesuai kode pendaftaran di posko mudik gratis Dishub Jatim.
Warga yang telah mendaftar secara daring diwajibkan melakukan verifikasi data di kantor Dishub Jatim. Apabila calon pemudik tidak melakukan verifikasi dan mencetak tiket pada waktu yang ditentukan, secara otomatis dianggap batal.
Bagi calon pemudik yang telah memiliki tiket, tetapi ingin membatalkan pemberangkatan, harus melakukan konfirmasi pembatalan. Apabila tidak melakukan konfirmasi pembatalan, akan masuk dalam “daftar hitam” untuk pendaftaran program mudik gratis tahun berikutnya.