Rabu 20 Mar 2024 13:15 WIB

Pentingnya Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak  

Orang tua memiliki pengaruh besar dalam pandangan anak terhadap dunia.

Red: Gita Amanda
Komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak. (ILUSTRASI)
Foto: Freepik
Komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak. (ILUSTRASI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Klinis Dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika mengatakan komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak, terlebih orang tua memiliki pengaruh besar dalam pandangan anak terhadap dunia.

“Sebenernya penting banget (komunikasi keluarga) apalagi kalo kita ngomong anak ya, anak itu sebenernya akan terbuka banget ke orang tua, karena yang dicari itu cintanya dan pengakuan dari orang tua,” kata Ika, Rabu (20/3/2024).

Baca Juga

Namun, Ika menjelaskan tantangan yang dihadapi orang tua adalah bagaimana kemampuan mendengarkan anak dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi. Ika mencontohkan, dalam hal sederhana seperti mengajari anak untuk mencuci tangan sebelum makan. Ketika anak masih kecil berada di rumah, mereka cenderung nurut. Namun, ketika melihat teman-temannya tidak mencuci tangan dan tidak mendapat teguran, anak mungkin akan merasa tidak adil.

Orang tua perlu memperhatikan cara berkomunikasi dengan anak. Komunikasi yang baik tidak hanya tentang memberi nasihat, tetapi juga tentang mendengarkan dengan baik.

Ika menjelaskan anak dari generasi Z, misalnya, cenderung lebih berani dan ingin didengarkan. Anak pada generasi tersebut mungkin akan menyampaikan ketidakpuasannya jika merasa hanya mendapat ceramahan dari orang tua tanpa didengarkan.

Ketika orang tua mampu mendengarkan dengan baik tanpa menghakimi, hal itu dapat membantu meredakan stres yang dirasakan oleh anak. Banyak orang yang akhirnya mencari bantuan dari psikolog atau psikiater karena ingin didengarkan dan merasa dihargai tanpa dihakimi.

“Sebenarnya yang dibutuhkan anak ini cuma didengerin dan didengerin apakah itu membantu meredakan stres? Sangat. Kenapa orang akhirnya butuh datang ke psikolog, psikiater dan dateng ke siapa pun gitu, karena memang dia mau didengerin, pengen didengarkan tanpa dihakimi gitu,” kata Ika.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk terus mengembangkan kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi dengan anak mereka dengan cara yang lebih efektif dan empatik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement