Rabu 20 Mar 2024 13:30 WIB

Cuaca Terik di Bandung Bisa Hingga 31 Derajat, BMKG Ungkap Penyebabnya

Suhu maksimum di Bandung Raya pada tiga hari ke depan diantara 29-31 derajat celcius

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Warga beraktivitas saat cuaca terik
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat cuaca terik

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Cuaca terik yang terjadi di Kota Bandung tiga hari terakhir diperkirakan masih akan terjadi beberapa hari ke depan dari Rabu tanggal 20 hingga Jumat tanggal 22 Maret. Suhu maksimum diperkirakan dari 29 derajat celcius hingga 31 derajat celcius.

"Suhu maksimum di Bandung Raya pada tiga hari ke depan diantara 29-31 derajat celcius," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2024).

Baca Juga

Cuaca terik, kata dia, terjadi karena posisi matahari berada di selatan Khatulistiwa. Selain itu, tutupan awan kurang sehingga penyinaran matahari maksimum.

"Suhu maksimum di Bandung pada siang hari pada pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB antara 29 hingga 31 derajat celcius lebih dingin dibandingkan beberapa hari yang lalu, hal ini karena berkurangnya penyinaran matahari akibat tutupan awan  yang maksimum," paparnya.

Rahayu melanjutkan kondisi angin untuk dua hari ke depan diprediksi cukup kencang antara 5 hingga 21 kilometer per jam. Kondisi tersebut disebsbkan pengaruh global dan regional.

Saat ini, kata dia, seluruh wilayah Bandung Raya telah memasuki musim hujan ditandai pertumbuhan awan cumulus dan bertumbuh menjadi awan konvektif atau cumulunimbus. Sehingga berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat disertai angin kencang.

"Puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat diperkirakan terjadi pada Januari hingga Maret 2024 ini sedangkan wilayah Bandung Raya diperkirakan akan terjadi pada Februari hingga Maret 2024," katanya.

Ia mengatakan BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir dan kilat serts angin kencang. Potensi angin puting beliung dan potensi hujan es  yang dapat menyebabkan bencana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement