REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 1.000 pekerja kreatif, eksekutif, dan profesional Yahudi di Hollywood menandatangani surat terbuka yang mengecam pidato sutradara Jonathan Glazer di ajang Piala Oscar 2024. Pidato Glazer dinilai kontroversial dan bisa mengarah pada antisemit.
"Kami membantah bahwa ke-Yahudi-an kami dibajak dengan tujuan untuk menarik kesetaraan moral antara rezim Nazi yang berupaya memusnahkan suatu ras, dan bangsa Israel yang berupaya mencegah pemusnahannya sendiri," demikian bunyi penggalan surat terbuka itu, dikutip dari laman Variety, Rabu (20/3/2024).
Dalam surat terbuka tersebut disebutkan pula keberatan mengenai istilah "pendudukan" yang dipakai Glazer. Menurut mereka, itu "fitnah" dan upaya memutarbalikkan sejarah, sebab menurut mereka bangsa Israel adalah penduduk Yahudi asli di wilayah itu yang membela Tanah Air mereka yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Selain itu, mereka menyoroti bahwa Israel telah diakui sebagai sebuah negara oleh PBB. Menurut para seniman dan profesional Yahudi itu, apa yang dikatakan Glazer bisa memicu meningkatnya kebencian anti-Yahudi di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat dan Hollywood.
Pesohor yang menandatangani surat terbuka itu di antaranya adalah aktris Jennifer Jason Leigh, Debra Messing, dan Tovah Feldshuh. Sutradara Eli Roth dan Rod Lurie, serta produser Lawrence Bender, Amy Pascal, dan Gary Gilbert juga terpantau menandatangani surat terbuka.
Glazer menolak mengomentari surat terbuka tersebut. Di ajang Piala Oscar, Ahad (10/3/2024), Glazer menyampaikan pidatonya saat menerima penghargaan film internasional terbaik untuk sinema bertema holocaust arahannya yang berjudul The Zone of Interest.