Rabu 20 Mar 2024 14:36 WIB

Tiga Pesan Rasulullah yang Ungkap Manfaat Kurma Ajwa

Rasulullah mengungkapkan keutamaan kurma ajwa.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Rasulullah mengungkapkan keutamaan kurma ajwa.Foto:   Kurma Ajwa (paling kanan).
Foto: Republika/Prayogi.
Rasulullah mengungkapkan keutamaan kurma ajwa.Foto: Kurma Ajwa (paling kanan).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Imam Al-Bukhari nama aslinya Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Mughirah bin Bardizbah dan biasa dipanggil Abu Abdullah meriwayatkan sebuah hadits tentang kurma ajwa. Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa manfaat mengkonsumsi kurma ajwa bisa melindungi seseorang dari sihir dan racun.

حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ أَخْبَرَنَا هَاشِمٌ أَخْبَرَنَا عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اصْطَبَحَ كُلَّ يَوْمٍ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ ذَلِكَ الْيَوْمَ إِلَى اللَّيْلِ وَقَالَ غَيْرُهُ سَبْعَ تَمَرَاتٍ

Baca Juga

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapapun di pagi hari makan beberapa biji kurma ajwa setiap harinya, maka tidak akan membahayakan terhadap dirinya baik itu racun maupun sihir pada hari itu hingga malam hari." (Yang lain mengatakan tujuh biji kurma). (HR Imam Bukhari)

Dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Abdurrahman bin al-Fadhl bin Bahram bin Abdu al-Shamad atau yang dikenal sebagai Imam Darimi juga meriwayatkan hadits tentang kurma ajwa. Dalam haditsnya dijelaskan bahwa kurma ajwa berasal dari surga dan bisa menjadi penawar racun.

أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عَبَّادٌ هُوَ ابْنُ مَنْصُورٍ قَالَ سَمِعْتُ شَهْرَ بْنَ حَوْشَبٍ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَجْوَةُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهِيَ شِفَاءٌ مِنْ السُّمِّ

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kurma ajwa itu berasal dari surga, ia adalah penawar racun." (HR Imam Darimi)

Sementara Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin bin Majah ar-Rabi'i al-Qazwani yang dikenal sebagai Imam Ibnu Majah meriwayatkan bahwa kurma ajwa berasal dari surga dan berfungsi sebagai penawar racun.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا مَطَرٌ الْوَرَّاقُ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنَّا نَتَحَدَّثُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْنَا الْكَمْأَةَ فَقَالُوا هُوَ جُدَرِيُّ الْأَرْضِ فَنُمِيَ الْحَدِيثُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الْكَمْأَةُ مِنْ الْمَنِّ وَالْعَجْوَةُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهِيَ شِفَاءٌ مِنْ السَّمِّ

Abu Hurairah berkata, "Kami berbincang-bincang di sisi Rasulullah SAW lalu kami menyebutkan tentang Al Kam'ah, sebagian sahabat mengatakan bahwa kam'ah adalah penyakit cacar di bumi." 

Ternyata pembicaraan tersebut sampai kepada Rasulullah SAW. Maka Nabi Muhammad SAW bersabda, "Kam'ah (sejenis tumbuhan) adalah dari Al Manna dan Ajwa adalah (kurma) dari surga, ia merupakan penawar racun." (HR Ibnu Majah)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement