Rabu 20 Mar 2024 17:06 WIB

LPPM Amikom-KIM Gelar Pelatihan Jurnalistik di Kalurahan Sendangadi

Kelompok binaan merasa perlu adanya pendampingan yang bisa menambah pengetahuan.

Red: Fernan Rahadi
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kalurahan Sendangadi, Mlati, Sleman bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Universitas Amikom Yogyakarta menggelar Program Pelatihan Editing Fotografi dan Dokumentasi Jurnalistik, di salah satu kalurahan di Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (15/3/2024) lalu.
Foto: dokpri
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kalurahan Sendangadi, Mlati, Sleman bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Universitas Amikom Yogyakarta menggelar Program Pelatihan Editing Fotografi dan Dokumentasi Jurnalistik, di salah satu kalurahan di Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (15/3/2024) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kalurahan Sendangadi Mlati Sleman yang memiliki program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Universitas Amikom Yogyakarta menggelar Program Pelatihan Editing Fotografi dan Dokumentasi Jurnalistik, di salah satu kalurahan di Mlati Sleman Yogyakarta, Jumat (15/3/2024) lalu.

Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan atau edukasi dan keterampilan dari Amikom kepada masyarakat yang mendalami kegiatan dokumentasi pada kegiatan masyarakat.

"Kelompok ini sangat memiliki kemauan yang besar dalam membantu mendokumentasikan semua kegiatan yang di lakukan pihak Kalurahan Sendangadi atau membantu mendokumentasi kegiatan masyarakat sekitarnya. Walau dibawah binaan Kalurahan Sendangadi, KIM memiliki anggota dari berbagai lapisan masyarakat yang memiliki keinginan dan hobi yang sama dalam dunia fotografi," ujar Ketua Pelaksana sekaligus Dosen Ilmu Komunikasi Amikom, Wajar Bimantoro, dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (20/3/2024).

Lebih lanjut Wajar mengungkapkan, selain masalah keterbatasan alat, kelompok binaan ini juga masih merasa perlu adanya pendampingan atau pelatihan yang dapat menambah pengetahuan mereka akan dunia fotografi, khususnya tentang mengedit fotografi jurnalistik.

"Masalah utama yang mereka hadapi adalah kurangnya pengetahuan tentang publikasi yang baik dan benar jika hasil foto mereka akan diunggah ke media sosial. Di samping itu metode mengedit foto juga perlu diperhatikan, mengingat hasil fotonya nanti akan di lihat oleh berbagai lapisan masyarakat umum. Jadi etika dalam penggambilan gambar juga harus diperhatikan," kata Wajar melanjutkan.

Nantinya, lanjut Wajar, Tim Abdimas dari pengejar dan mahasiswa Amikom akan mencoba memberikan Pengetahuan dan pelatihan, bagaimaan mengedit foto digital yang baik dan benar untuk kebutuhan Jurnalistik dangan metode editing sederhana. fokus pada teknik foto dan pengambilan gambar. Lalu bagaimana melakukan pengeditan dengan metode cropping khususnya pada foto dan editing langsung dari smartphone.

"Dalam hal ini perlu keterampilan tersendiri agar foto dapat langsung di-posting," katanya.

Menurut Wajar, tujuan diadakan pelatihan ini adalah agar berita dan  konten-konten yang selama ini mereka buat menjadi konten yang memiliki daya tarik yang menarik dan memiliki konsep yang berbobot. "Konten sosial media  dengan bobot informasi yang baik ditambah dengan kualitas foto yang mendukung akan  meningkatkan ketertarikan audiens dalam menyimak dan menyerap informasi," katanya.

photo
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kalurahan Sendangadi, Mlati, Sleman bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Universitas Amikom Yogyakarta menggelar Program Pelatihan Editing Fotografi dan Dokumentasi Jurnalistik, di salah satu kalurahan di Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (15/3/2024) lalu. - (dokpri)
 

Ketertarikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas foto yang di dokumentasikan oleh para anggota KIM dan menambah nilai jual serat promosi mereka dalam usaha fotografi.

Pihak Amikom dalam hal ini institusi pendidikan perguruan tinggi banyak memiliki sumber daya yang dapat mendorong percepatan pelatihan dan pengaplikasian metode informasi digital guna memebrikan pemahaman dalam penulisan an penyebaran informasi berita di Masyarakat Sendangadi.

Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi program KIM  ini bertujuan untuk mengembangkan media informasi guna menyebar luaskan perkembanaagn ekonomi lokal masyarakat  (UMKM) berdasarkan potensi beberapa wilayah yang dimiliki Kalurahah Sendangadi. Sehingga diharapkan nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal setempat sesuai dengan potensi yang ada di wilayahnya masing-masing.

"Maka dari itu, kita berharap dukungan dan sinergi dari semua pihak untuk percepatan pengembangannya," ujarnya.

Dalam hal ini, perguruan tinggi banyak memiliki sumber daya yang dapat mendorong percepatan pembangunan kampung tematik melalui kegiatan tri dharma perguruan tinggi salah satunya pengabdian kepada masyarakat. 

Pelatihan tersebut digelar bersamaan dengan ibadah puasa  di kantor Kalurahan Sendangadi yang dihadiri oleh Lurah Sendangadi, Sugengno, pembina, dan ketua serta anggota KIM, serta para dosen serta mahasiswa dari Amikom Yogyakarta memberikan gambaran jelas tahapan dari program pelatihan Fotografi Jurnalistik dan Editing Videografi untuk kebutuhan penyebaran informasi digital di Kalurahan Sendangadi.

"Setiap orang dari perwakilan peserta yang mewakili padukuhannya ikut dan memberikan masukan kepada tim pengabdian Masyarakat problematika yang dihadapi dalam metode penyebarluasan berita digital. Pelatihan ini merupakan program pertama yang nantinya akan menjadi program keberlanjutan di tahun berikutnya," kata Wajar.

Tim pengabdian LPPM Amikom dan para dosen pengajar di lapangan  juga menyampaikan harapan kegiatan ini mendapat dukungan semua pihak terlebih dari setiap elemen masyarakat di Kalurahan Sendangadi dalam hal ini KIM yang menganggap program seperti ini berdampak baik kepada masyrakat luas di 14 padukuhan di Sendangadi.

Lurah Sendangadi, Sugengno, menambahkan sebenarnya kelurahannya memiliki potensi yang bisa dikembangkan mulai dari usaha kuliner seperti FORKOM dan UMKM sampai potensi wisata seperti keaslian Sendang (mata air) yang tidak pernah kering dan sampai sekarang masih banyak dikunjungi masyarakat khususnya pemerhati budaya.

"Hal ini patut mendapat penddampingan sehingga dapat meningkat perekonomian masyarakat setempat, khususnya memberikan pemahaman dalam media penggunaan media digital untuk penyebaran berita dan informasi," kata Sugengno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement