Rabu 20 Mar 2024 17:41 WIB

Dokter Yassin Bintang 'Diceramahi' Ibu-Ibu Soal Baby Plus, Apakah Berhasil Tenangkan Bayi?

Belum ada bukti ilmiah terkait penggunaan baby plus.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Ibu hamil (Ilustrasi). Dokter Yassin Bintang angkat bicara tentang baby plus.
Foto: Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi). Dokter Yassin Bintang angkat bicara tentang baby plus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Viral terkait pro dan kontra alat bernama baby plus (BP) yang kini banyak mengundang pertanyaan warganet di media sosial. Spesialis Kandungan dr Yassin Yanuar M Ilham Bintang awalnya mengunggah postingan yang menyangkut soal produk tersebut.

Dokter Yassin mengatakan sebenarnya pertanyaan seputar fungsi alat seperti itu sudah sejak lama ditanyakan warganet ataupun para orang tua kepadanya. Hal pertama yang dia kritisi adalah karena alat itu dijual dengan klaim bisa mengatasi anak supaya tidak rewel. 

Baca Juga

"Beberapa ibu-ibu bertanya, insight-nya bikin bayi jadi nurut gak begadang, ada beberapa poin pembahasan saya," kata dr Yassin saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (20/3/2024).

Pertama, menurut dr Yassin, klaim soal alat itu perlu dipertanyakan. Apa maksudnya istilah bayi rewel? Karena kita tidak bisa serta merta menghamimi bayi rewel. 

Apakah arti rewel itu karena bayi bangun malam, menangis membutuhkan sesuatu, atau merasakan sakit? Jadi, premis itu fatal sehingga patut dipertanyakan.

Klaim metode alat tersebut dari tujuannya saja sudah bermasalah. Sehingga dr Yassin menganggap tidak ada yang hendak dicapai dan tidak bijak mencap bahwa bayi itu rewel.

Kedua, terkait manfaat yang dikemukakan sebagian orang itu tidak pernah ada bukti ilmiahnya. Bagaimana bisa menghubungkan klaim dengan bukti ilmiah, karenanya ia menganggap itu tidak akan nyambung.

Ketiga, terkait manfaat memberikan stimulasi suara ke janin, menurut dr Yassin, secara eksisting si janin sudah terpapar suara sepanjang hidupnya. Hal itu yakni melalui suara jantung ibunya pada sistem pendengaran yang mulai terbentuk dari usia janin 16-20 minggu.

"Maksud saya bayi tanpa ada stimulasi buatan dari luar, kalau orang tua mengharapkan stimulasi itu sudah ada Allah ciptakan itu, dari detak jantung, gerakan ibu, itu dekat sekali," lanjutnya.

Ketika ibunya bicara....

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement