Rabu 20 Mar 2024 20:18 WIB

Wamenag Minta Petugas Haji Kuatkan Hati untuk Layani 45 Ribu Jamaah Lansia

Lansia yang akan berangkat ibadah haji tahun ini ada sebanyak 45 ribu.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Saiful Rahmat Dasuki saat diwawancara usai membuka kegiatan Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2024).
Foto: Republika/Muhyiddin
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Saiful Rahmat Dasuki saat diwawancara usai membuka kegiatan Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Saiful Rahmat Dasuki meminta kepada para petugas Indonesia yang akan bertugas di Arab tahun ini untuk memprioritaskan layananan jamaah haji lansia dan menguatkan hati. Karena, lansia yang akan berangkat ibadah haji tahun ini ada sebanyak 45 ribu. 

Dia mengatakan, secara keseluruhan jumlah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun ini berjumlah 4.200. Sedangkan yang akan bertugas di Arab Saudi berjumlah hampir 900 orang. 

Baca Juga

"Tahun ini ada 45 ribu lansia yang akan berangkat haji. Kalau ada 4.200 petugas dengan 45 ribu jamaah, maka rata-rata satu orang petugas akan melayani 11 lansia di tengah terik matahari, harus melayani lansia dengan berbagai latar belakang. Makanya butuh kekuatan hati," ujar Saiful saat sambutan dalam acara Pembukaan Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2024). 

Kegiatan Bimtek ini diikuti 890 petugas haji yang akan melayani jamaah ketika sampai di Arab Saudi. Dia berharap, ratusan petugas ini bisa melayani jamaah haji dengan sebaik-baiknya. 

"Mudah-mudahan para petugas haji ini siap untuk menjadi pendamping, pelayan dan tentunya menjaga para lansia nanti ketika beribadah haji," ucap Saiful. 

Sama seperti penyelenggaraan Haji Tahun lalu, pada tahun ini Kemenag mengusung tagline "Ramah Lansia". Namun, pada tahun ini Kemenag mensyaratkan Istithaah kesehatan bagi para calon jamaah. 

"Jadi para jamah haji semuanya baik lansia maupun non lansia itu harus lulus isi to'ah kesehatan. Yang paling tidak ini memprediksi lebih awal apa potensi-potensi yang terkait dengan kesehatan para jamah haji ke depannya," kata Saiful. 

Dia juga berpesan kepada para peserta untuk memgikuti Bimtek secara serius, sehingga ketika berada di lapangan bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan bidangnya masing-masing. 

"Tentunya kita tunggu dan kita harapkan komitmen kerja-kerja keras daripada petugas haji ini," jelas dia. 

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief menjelaskan, 890 petugas haji yang mengikuti Bimtek PPIH Arab Saudi ini merupakan orang-orang terpilih untuk melayani tamu Allah. 

"Jadi Anda adalah orang-orang terbaik pilihan kami sampai Bimtek ini dilakukan. Manfaatkan ini sebaik-baiknya, Wujudkan komitmen untuk melayani tamu Allah," ujar Hilman. 

Bimtek ini akan berlangsung pada 19-28 Maret 2024. Selama Bimtek, menurut Hilman, para peserta akan mendapatkan materi, baik terkait dengan leadership, layakanan transportasi, konsumsi, serta cara memahami jamaah lansia. 

"Ada materi-materi lain juga terkait dengan mental petugas. Karena itu, kita juga mengundang konsultan dan Psikolog," kata Hilman.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement