Rabu 20 Mar 2024 21:47 WIB

China Luncurkan Satelit Relai Sinyal untuk Misi ke Sisi Tersembunyi Bulan 

Roket Long March 8 membawa Queqiao-2 seberat 1,2 metrik ton dan dua satelit mini.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Pada Rabu (20/3/2024) China meluncurkan satelit yang akan bertindak sebagai jembatan komunikasi antara operasi darat di Bumi dan misi mendatang di sisi jauh bulan.
Foto: Zhang Liyun/Xinhua via AP
Pada Rabu (20/3/2024) China meluncurkan satelit yang akan bertindak sebagai jembatan komunikasi antara operasi darat di Bumi dan misi mendatang di sisi jauh bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Rabu (20/3/2024) China meluncurkan satelit yang akan bertindak sebagai jembatan komunikasi antara operasi darat di Bumi dan misi mendatang di sisi jauh bulan. Satelit ini menandai fase baru dalam program eksplorasi bulan jangka panjang negara tersebut. 

Dilansir Reuters, Rabu (20/3/2024), sebuah roket Long March 8  membawa Queqiao-2 seberat 1,2 metrik ton dan dua satelit mini, Tiandu-1 dan Tiandu-2. Queqiao dinamai berdasarkan jembatan mitologis yang terbuat dari burung murai. Media pemerintah melaporkan roket tersebut diluncurkan dari provinsi pulau selatan Hainan. 

Baca Juga

Sisi dekat bulan selalu menghadap Bumi. Artinya, transfer data dari sisi jauh tidak mungkin dilakukan karena tidak ada garis pandang langsung. 

Queqiao-2 akan mengorbit bulan dan menyampaikan sinyal ke dan dari misi Chang’e-6, yang diperkirakan akan diluncurkan pada bulan Mei. Misi robotik Chang’e 6 akan berusaha mengambil sampel dari cekungan kuno, memperoleh material bulan dari sisi tersembunyi bulan untuk pertama kalinya. 

Queqiao-2 juga akan digunakan sebagai platform relai untuk misi bulan Chang’e-7 pada 2026 dan misi Chang’e-8 pada 2028. Pada 2040, Queqiao-2 akan menjadi bagian dari konstelasi satelit relai yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi untuk misi berawak ke bulan dan eksplorasi di planet lain seperti Mars dan Venus.

Sementara itu, satelit mini Tiandu-1 dan Tiandu-2 akan melakukan pengujian untuk pembangunan konstelasi. Konstelasi ini juga akan menyediakan dukungan komunikasi, navigasi, dan penginderaan jarak jauh untuk stasiun penelitian China yang direncanakan berlokasi di kutub selatan bulan.

Queqiao-2 dirancang memiliki umur minimal delapan tahun dan akan mengambil alih dari Queqiao-1, yang diluncurkan pada tahun 2018. Queqiao-1, yang dirancang memiliki masa hidup selama lima tahun dan hanya sepertiga dari massa Queqiao-2, adalah satelit relai pertama yang dikerahkan ke sisi terjauh bulan. Pada 2019, Chang'e-4 menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang melakukan pendaratan lunak di sisi jauh bulan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement