Rabu 20 Mar 2024 21:52 WIB

Rusia Kecam Seruan IOC yang Larang Atlet tak Ikut Friendship Games

IOC mengatakan akan jatuhkan sanksi bagi atlet yang mengikuti Friendship Games.

Red: Friska Yolandha
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov
Foto: AP Photo
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia mengecam pernyataan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mungkin akan menjatuhkan sanksi kepada para atlet yang mengikuti Friendship Games di Rusia. Juru bicara Rusia menilai ini sangat intimidatif.

"Negatif, benar-benar negatif. Intimidasi terhadap atlet. Dan ini pasti sangat, sangat merusak kewenangan IOC," kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin (sebutan pemerintah Rusia), pada Rabu (20/3/2024).

Baca Juga

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari yang sama mengatakan bahwa seruan IOC kepada para atlet untuk memboikot pesta olahraga itu menunjukkan sikap "rasisme" dari organisasi tersebut.

"Pernyataan semacam itu dari sebuah organisasi yang didirikan untuk mempertahankan cita-cita Olimpiade hanya mengecewakan mereka yang tidak tahu apa tujuan dari pemimpin organisasi itu," kata Zakharova dalam sebuah jumpa pers.

Dia menambahkan bahwa keputusan itu menunjukkan "betapa IOC telah menyimpang dari prinsip-prinsipnya dan tergelincir ke dalam rasisme dan neo-Nazisme".

James Macleod, ketua bidang hubungan Komite Olimpiade Nasional dan Solidaritas Olimpiade IOC, dalam konferensi pers pada Selasa mengatakan bahwa IOC akan mempertimbangkan sanksi terhadap para atlet yang mengikuti Friendship Games di Russia.

Pada hari yang sama, IOC menyerukan para atlet dan pemerintah untuk memboikot pesta olahraga "bermotif politik" di Rusia itu, yang akan berlangsung pada 15-29 September.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement